Minggu, 21 Desember 2025

Protes Tahapan Pilkada, Massa 'Pecah' di Alun-alun Depok

- Sabtu, 15 Agustus 2020 | 17:27 WIB
SIAP SEDIA : Anggota Polrestro Depok saat menggelar latihan Pra Simulasi Pengamanan Pilkada Depok 2020, di Alun-alun Kota Depok, Sabtu (15/08) siang. FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Suasana Alun-alun Kota Depok, Sabtu (15/8) siang, memanas. Bukan hanya karena mentari bersinar terik, namun disebabkan puluhan massa yang emosi berkumpul jadi satu.  Ada dari massa yang terus mengeluarkan kata-kata berbau provokatif. Apalagi juga ada yang membekali diri dengan senjata tumpul. Mulai dari batang kayu dan bambu. Batu pun ada dalam genggaman. Mereka ini memang bersiap untuk bentrok.  Belakangan diketahui, mereka tidak terima dengan tahapan Pilkada Depok 2020. Meski begitu, reaksi semacam ini bukannya tidak diantisipasi. Pasalnya di lokasi pula, anggota Polrestro Depok juga telah berjaga. Tim elit pun diturunkan, mulai dari Tim Jaguar sampai Raimas Reborn.  Polisi tidak serta merta meladeni massa. Dicoba dahulu cara dialogis. Tapi apa boleh buat. Massa yang kadung gelap mata, lebih memilih cara-cara fisik. Bentrok pun tidak bisa dihindarkan. Mereka melempari polisi dengan batu dan kayu.  Beruntung hal tersebut tidak berlangsung lama. Polisi bisa segera mengamankan situasi, dengan mengamankan oknum provokator. Akibat peristiwa tersebut, beberapa dari massa mengalami luka. Saat ini, sudah dalam perawatan tenaga medis.  Tenang dulu. Seluruh kejadian tersebut merupakan bagian dari latihan Pra Simulasi Pengamanan Pilkada Depok 2020. SIAP SEDIA : Anggota Polrestro Depok saat menggelar latihan Pra Simulasi Pengamanan Pilkada Depok 2020, di Alun-alun Kota Depok, Sabtu (15/08) siang. FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOK   Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, ada empat materi latihan yang ditekankan. Yakni, pengamanan tahapan kampanye terbatas, pengamanan masa tenang dan penertiban APK, pengamanan pemungutan dan penghitungan suara, serta terakhir pengamanan penolakan hasil hitung suara. "Pasca dikeluarkannya keputusan pemerintah tentant pilkada serentak, kami langsung melaksanakan langkah persiapan pengamanan," ujar Azis kepada Radar Depok.  Langkah pengamanan yang dimaksud, terang dia, mulai dari berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu sampai mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan Operasi Mantap Praja. Biasa disebut dangan Asta Siap.  "Mempersiapkan posko, siap piranti lunak, siap latihan, siap personel, siap anggaran, siap sarana prasarana, siap situasi kamtibmas, dan siap masyarakat," bebernya.  Soal simulasi pengamanan pilkada. Azis menjelaskan, jika kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh personel pengamanan memahami peran dan tugasnya. "Dimaksudkan juga agar koordinasi antar aparat pelaksana pengamanan juga berjalan baik. Kami juga dibantu oleh TNI, Satpol PP, Linmas, dan beberapa potensi masyarakat," jelasnya. Ia berharap, segala persiapan yang telah dilaksanakan, mampu mengawal jalannya pesta demokrasi yang aman dan kondusif. Selain juga, mampu menghasilkan pimpinan Kota Depok yang legitimate dan bisa membawa kemajuan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat. "Polres Metro Depok juga menggandeng seluruh elemen dan potensi masyarakat guna mendukung perhelatan pesta demokrasi," pungkasnya. (rd/jun)   Jurnalis : Junior Williandro Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X