BATU PERTAMA : Imam Masjid Istiqlal Jakarta Ustad Husni Ismail meletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Fantasti, di Jalan Kampung panjang Kecamatan Bojonggede. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Imam Masjid Istiqlal Jakarta Ustad Husni Ismail, meletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Fantastis, di Jalan Kampung Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kamis (20/8). Kegiatan tersebut juga disertai dengan acara santunan fakir miskin dan yatim piatu yang disaksikan langsung seluruh masyarakat dan beberapa tokoh.
Imam Masjid Al Istiqlal, Ustad Husni Ismail usai meletakan batu pertama menuturkan, kegiatan ini merupakan tradisi yang dilakukan para guru atau ustad ketika ingin membangun tempat atau pondok untuk belajar agama salah satunya kegiatan mengajar mengaji.
“Jadi untuk itulah masyarakat sekitar dan para tokoh diajak untuk terlibat supaya mereka bisa hadir untuk membantu dan berdoa,” ujarnya kepada Radar Depok, Kamis (20/08).
Kegiatan tersebut juga sebagai momentum untuk mempercepat proses pembangunan pondok pesantren agar berjalan dengan mudah dan lancar.
“Karena doa dan bantuan masyarakat sangat mempengaruhi kelancaran dan kesuksesan pembangunan Pondok ini,” ujarnya.
Dia berharap, dengan pembangunan pondok pesantren ini mendapatkan Ridho Allah. Sehingga tempat ini menjadi tempat yang berkah dan lahir generasi Al-Qur'an, yang mampu menerangi bangsa dan negara.
“Ini sebagai tempat anak-anak belajar agama sehingga lahir generasi penerang yang tercerahkan,” ungkapnya.
BATU PERTAMA : Imam Masjid Istiqlal Jakarta Ustad Husni Ismail meletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Fantasti, di Jalan Kampung panjang Kecamatan Bojonggede. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK
Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Fantastis, Ustad Ahmad Yasin mengatakan, pembangunan pondok pesantren ini sudah berjalan 4 tahun. Dan ini merupakan asrama yang ketiga setelah pembangunan asrama pertama di Kukusan Beji Depok, kemudian di Citayam.
Nama Pondok Pesantren Fantastis, berasal dari singkatan sifat nabi yang kurang lebih F itu Fatanah, A amanah, T tabligh, S sidik. Dengan harapan santri yang menghafal Alquran ini memiliki sifat seperti Nabi Muhammad SAW. Sementara metode pembelajaran Al-Qur'an disini juga dinamakan dengan Metode Fantastis yaitu Hafal Qur'an dengan Tuntas dan Praktis.
“Kita memiliki metode dan rumus dalam menghafal. Sehingga, selama 4 tahun berdiri, sudah lebih dari 800 orang santri yang belajar mulai dari usia SD, SMP, SMA dan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Bahkan ada santri alumni yang berasal dari Malaysia, Australia, Singapura," ujarnya. (rd/rub)
Jurnalis : Rubiakto
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB