TILANG : Anggota Satlantas Polres Metro Depok memberikan penilangan terhadap pengendara yang memasuki jalur cepat di jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Selasa (18/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Satlantas Polres Metro Depok telah merangkum selama sepekan pelanggaran di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), yakni Jalan Raya Margonda. Dari 2.689 pelanggaran, karyawan swasta paling banyak mendominasi pelanggaran di KTL Jalan Raya Margonda. Kasatlantas Polrestro Depok, Kompol Erwin Aras Genda mengatakan, pelanggaran yang dilakukan pengendara di kawasan KTL Jalan Raya Margonda, memiliki ragam pekerjaan. Hal itu dikarenakan penindakan dilaksanakan saat jam kerja maupun pulang kerja, namun penindakan juga dilakukan pada siang hari. “Ada beberapa spesifikasi pekerjaan pelanggar yang kami rangkum,” ujar Erwin Aras Genda kepada Radar Depok, Selasa (25/08). Erwin Aras Genda menjelaskan, dari 2.689 pelanggaran, 60 persen pelanggaran merupakan karyawan swasta. Selain itu, terdapat Aparatur Sipil Negara, dan mahasiswa. Karyawan swasta yang terjaring merupakan masyarakat yang bekerja di ibu kota atau Jakarta. Erwin Aras Genda mengungkapkan, KTL Jalan Raya Margonda sudah tertuang pada SK Walikota yang mengatur pengendara di jalur cepat dan jalur lambat. Erwin Aras Genda menuturkan, sejumlah rambu di KTL akan dilihat idealisasinya. Apabila terdapat rambu masih katagori ideal akan dilakukan pengkajian, namun apabila terdapat rambu tidak ideal akan dikurangi.  TILANG : Anggota Satlantas Polres Metro Depok memberikan penilangan terhadap pengendara yang memasuki jalur cepat di jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Selasa (18/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   “Tapi semua rambu yang ada di kawasan tertib lalu lintas sesuai kajian,” tutup Erwin Aras Genda. (rd/dic)    Jurnalis : Dicky Agung Prihanto Editor : Pebri Mulya