Senin, 22 Desember 2025

Senin dan Selasa Dua Stadion Tutup di Depok

- Sabtu, 5 September 2020 | 09:01 WIB
ATLET PELAJAR : Sejumlah atlet pelajar duduk di Stadion dan tampak serius mendengar instruksi dari pelatih tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dua dari tiga stadion yang ada di Kota Depok, kini sudah bisa digunakan bagi warga Depok. Hanya saja, atlet dan pengujung wajib mematuhi protokol kesehatan, saat berolahraga di Stadion Mahakam dan Stadion Merpati. Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Herwiyanto menjelaskan, Kota Depok saat ini memiliki tiga stadion olahraga, dan selama pandemi covid-19 baru dua stadion yang dibuka. Diantaranya adalah Stadion Mahakam dan Stadion Merpati, sedangkan Stadion Sukatani masih ditutup. “Dua Stadion ini dibuka kecuali Senin dan Selasa. Itupun atlet dan pengunjung, juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya kepada Radar Depok, Jumat (4/9). Menurut Mantan Camat Cinere ini, atlet dan pengunjung yang memanfaatkan stadion dibatasi aktivitasnya sampai pukul 18:00 WIB. Secara khusus, atlet melalui koordinator harus melampirkan fotokopi KTP, dan mengisi formulir data diri atlet. Untuk pengunjung, juga diberlakukan demikian, mengisi lengkap data diri (nama, alamat dan NIK) dan bersedia dicek suhu melalui thermo gun. “Hal ini diberlakukan dengan alasan untuk kepentingan kontak tracing. Jika seandainya ada yang terpapar covid-19, pihak Disporyata akan mudah melacaknya,” bebernya. Sebenarnya, lanjut Eko, tahun ini ada jadwal Pekan Olahraga Daerah (Popda). Ada 110 atlet pelajar yang dibina dan dilatih selama enam bulan. Atlet ini sedang dipersiapkan mengikuti pertandingan 15 cabang olahraga (Cabor). Tapi, sayang akibat Korona semuanya ditunda. “Kendati demikian semua atlet tetep latihan,” jelasnya. 15 cabang olahraga tersebut antara lain : silat, angkat besi, tarung derajat, taekwondo, bulu tangkis, tenis meja, voli, basket, tenis lapangan, panahan, senam, karate, sepakbola dan kempo. ATLET PELAJAR : Sejumlah atlet pelajar duduk di Stadion dan tampak serius mendengar instruksi dari pelatih tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   Disporyata sebenarnya ingin melakukan rapid test dan swab bagi para atlet pelajar yang dibina dan dilatih. Tapi, hal tersebut belum memungkinkan karena terkendala anggaran. “Barangkali ke depan kita akan bicarakan tentang persoalan ini, tapi sejauh ini alhamdulilah tidak ada yang bergejala,” ujarnya saat ditemui Radar Depok di kantornya. Eko mengaku, cukup bangga pada atlet. Mereka banyaknya medali yang pernah disumbangkan. Bahkan, sejak tahun 2015-2019 total ada 125 medali yang disumbangkan untuk Jawa Barat, khususnya Kota Depok. Begitupun sebaliknya, Putri Zaheera Nabhan. Atlet pelajar usia 12 tahun ini, juga bangga pada pemkot yang mau membina dan melatihnya. Atlet tenis meja meras walau belum ada pertandingan yang berlangsung, dia akan terus semangat latihan. “Saya tetap semangat latihan. Bahkan, setelah latihan pun saya juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun,” pungkasnya. (rd/cr1)   Jurnalis : Yuniar Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X