BELAJAR DARING : Sejumlah anak sekolah melakukan belajar daring dengan memanfaatkan wifi yang diberikan secara gratis di Aula RW 06, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kota Depok masih terus berlangsung dimasa pandemi Covid-19 ini. Untuk mendukung PJJ tersebut, Pemkot Depok berencana memberikan bantuan kuota pulsa yang akan disebar ke sejumlah RW. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohamad Thamrin.
Kemudian lanjut Thamrin, kuota tidak diberikan secara langsung kepada siswa. Melainkan berupa bantuan jaringan internet di setiap titik RW, itu pun perlu bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok.
“Setiap jaringan internet di RW diharapkan bisa diakses antara 15 hingga 20 siswa. Nantinya Disdik hanya menginformasikan pemetaan total jumlah siswa yang akan dibantu,” ungkap Thamrin kepada Radar Depok, Senin (7/9).
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun berencana memberikan kuota langsung kepada guru dan siswa. Untuk guru mendapat 42 Giga Byte (Gb), sedangkan siswa mendapat 35 Gb.
“Terkait kuota pulsa ini, kami memang tidak menganggarkannya dalam APBD. Karena nanti kalau dianggarkan, guru dan siswa dapatnya bisa dobel,” ujar Thamrin.
Thamrin menegaskan, tidak semua sekolah melakukan PJJ secara penuh. Mengingat ada beberapa guru yang sulit beradaptasi dalam memanfaatkan teknologi. Jika kondisinya demikian, maka selain PJJ juga ada pembelajaran secara luring. Yaitu orang tua mengambil materi teks pelajaran untuk anaknya ke sekolah, sekaligus membantu pengumpulan tugas minggu depannya, serta mengantarkan tugas tersebut ke sekolah.
“Bagi guru yang kurang terampil dalam memanfaatkan teknologi, biasanya mereka membantu menyiapkan bahan ajar cetak, terangnya.
Hal tersebut sangat berbeda dengan guru lainnya yang sudah biasa mengajar secara daring. Kemudian penilaiannya, sudah mulai diserahkan sepenuhnya pada sekolah masing-masing.
BELAJAR DARING : Sejumlah anak sekolah melakukan belajar daring dengan memanfaatkan wifi yang diberikan secara gratis di Aula RW 06, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
Terpisah, Kabid Pembinaan SMP di Disdik Kota Depok, Mulyadi mengaku, secara umum PJJ terlaksana dengan baik, setiap sekolah sudah menyiapkan aplikasi tersendiri. Para guru mulai dilatih untuk PJJ, hingga mendata serta mengelompokkan siswa yang belajar daring dan luring.
“Dan terkait bantuan kuota pulsa, saat ini sedang dilakukan penginputan nomor handphone melalui aplikasi Dapodik. Batas waktunya sampai 11 September,” terang Mulyadi kepada Radar Depok, Senin (7/9).
Kemudian bagi sekolah yang mendapat bantuan kartu perdana dari sejumlah provider, juga meneruskan untuk digunakan oleh siswa yang belum memiliki nomor handphone. Di dalamnya sudah diisi kuota pulsa, sehingga mereka bisa memakainya untuk mengakses aplikasi belajar daring, dan tatp muka virtual.
“Demi PJJ ini tetap efektif, memang perlu kerjasama semua pihak. Baik masyarakat, sekolah, orangtua, maupun siswa,” pungkasnya. (rd/cr1)
Jurnalis : Yuniar
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB