KEBAKARAN : Rumah dan warung sembako milik Sugeng, warga Beji Timur terbakar. Kebakaran ini terjadi akibat dari kegagalan pada instalasi listrik yang rusak. FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pada September ini di Kota Depok sudah terjadi tiga kali peristiwa kebakaran. Terbaru, kebakaran melanda warung sembako dan rumah di kawasan Beji Timur, dan sebuah ruko di apartemen Saladin, Kamis (10/09).
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, pada periode Juli hingga Agustus 2020 telah terjadi 14 kasus kebakaran, dan kasus tersebut penyebabnya didominasi oleh dugaan arus pendek maupun korsleting listrik.
Kasi Penanggulangan Kebakaran Kota Depok, Tesy Haryati menuturkan, korsleting listrik yang terjadi biasanya karena daya listrik tidak sebanding dengan instalasinya. Ia menyontohkan, daya listriknya besar tetapi instalasi listriknya berukuran kecil.
“Kalau kondisinya demikian, kami sarankan masyarakat mau berkonsultasi saat memasang instalasi listrik. Khususnya pada pihak yang lebih mengerti, dan bisa memberi pemahaman,” tutur Tesy kepada Radar Depok, Kamis (10/9).
Selain itu lanjut Tesy, masyarakat juga perlu melakukan cek berkala instalasi listrik setiap lima tahun. Karena kualitas instalasi listrik cenderung menurun selama digunakan.
Terpisah, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Depok, Putu Eka Astawa mengaku, belum tahu tentang jumlah kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik di Kota Depok.
“Ini karena instalasi milik pelanggan berada di luar kewenangan PLN,” terang Putu kepada Radar Depok, Kamis (10/09).
Ia menilai, terdapat lembaga inspeksi teknik yang berwenang dalam hal instalasi milik pelanggan. Seperti Konsuil, PPILN, Jaserindo, dan lain-lain.
KEBAKARAN : Rumah dan warung sembako milik Sugeng, warga Beji Timur terbakar. Kebakaran ini terjadi akibat dari kegagalan pada instalasi listrik yang rusak. FOTO : ISTIMEWA
“Kami hanya melayani pemasangan listrik, apalagi saat ini ada promo 75 persen bagi pemilik UMKM berlaku sampai 3 Oktober 2020. Syaratnya: sudah menjadi pelanggan per 4 September 2020, tanpa perubahan fasa, migrasi maupun ubah golongan atau tarif,” ujarnya.
Putu menambahkan, promo lainnya ada juga yang dikhususkan untuk pelanggan rumah tangga. Keistimewaan dari promo ini ialah adanya diskon biaya penyambungan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia mulai daya 2200 hingga 5500 VA.
“Promo ini berlaku untuk dari 14-30 September 2020. Lumayan, promonya jadi Rp170.845,-,“ pungkasnya. (rd/cr1)
Jurnalis : Yuniar
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB