HIDROPONIK : Berkebun dengan metode hidroponik kini sudah mulai dikembangkan di Kota Depok, salah satunya dipelopori oleh Yayasan Tunas Iblam, yang terletak di Jalan Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   Ada keunikan tersendiri ketika kita mulai mengenalkan bercocok tanam dengan metode hydroponik, kepada anak-anak. Meraka tak perlu khawatir lagi tangannya kotor, karena berkebun dengan metode ini tak memerlukan media tanah. Laporan: Yuniar Dwi Setiawati RADARDEPOK.COM - Berkebun yang ramah anak ini rupanya diterapkan oleh Yayasan Tunas Iblam yang terletak di Jalan Raden Sanim, Tanah Baru, Kecamatan Beji. Dengan label Iblam Edu Garden, memiliki slogan Fresh and Hygienic Hydroponic Vegetables. Iblam Edu Garden didirikan pada 2019, digagas Asri Mulyanita sebagai Ketua Yayasan Tunas Iblam. Dan dimotori manajer kebun, Kartini, serta konsultan dan desainer kebun, Asep Agro. Pengembangan dan pemeliharaan kebun hydroponik ini dianggap sangat mudah. Terpenting rutinitas, volume, dan kepekatan nutrisi tanaman terus dikontrol. Alhasil tanaman pun sering dipanen. Konsultan dan desainer kebun Iblam Edu Garden, Asep Agro menuturkan, awalnya kebun dibuat untuk mengedukasi anak-anak sekolah. Kemudian berkembang karena banyak masyarakat yang ingin mengetahui dalam pengelolaan kebun hydroponik. Bahkan sejumlah organisasi hingga lembaga berkunjung dan ikut belajar. “Anak sekolah lain juga berkunjung, bahkan ada juga seperti SD Negeri Anyelir 1 yang menjadikan aktivitas berkebun dengan metode hydroponik ini sebagai ekstrakurikulernya,” tutur Asep kepada Radar Depok, Jumat (11/09). Selain itu Iblam Edu Garden yang ramah anak ini juga difungsikan sebagai sarana estetika lingkungan, agar terlihat indah dengan tanaman yang beraneka warna dan jenisnya. “Saat ini, tanaman yang dibudidayakan ada pakcoy, sawi, selada, seledri, bayam dan kangkung,” tambahnya. HIDROPONIK : Berkebun dengan metode hidroponik kini sudah mulai dikembangkan di Kota Depok, salah satunya dipelopori oleh Yayasan Tunas Iblam, yang terletak di Jalan Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   Senada, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Tunas Iblam, Kartini mengatakan bahwa hasil panen Iblam Edu Garden ini masih berupa sayuran. Pendistribusiannya juga baru melalui warga, wali siswa dan warung sekitar. Disebut kebun ramah anak, Kartini mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Thamrin juga pernah berkunjung kesana saat awal pendirian Iblam Edu Garden. Ia sangat mengapresiasi dan mendukung Yayasan Tunas Iblam untuk terus mengedukasi anak-anak sekolah, mahasiswa, lembaga maupun masyarakat melalui Iblam Edu Garden tersebut. Kartini berharap, ke depan anak-anak sekolah dan masyarakat Kota Depok bisa terampil berkebun dengan metode hydroponik ini. Justru pada masa pandemi, menanam secara hydroponik sangat digandrungi banyak orang. Apalagi dengan penerapan Work From Home (WFH) oleh beberapa instansi tentu membuat banyak orang mencari aktivitas di rumah yang murah, sederhana, menyenangkan dan sekaligus membuat indah lingkungan rumah. “Sejak WFH, banyak orang yang beli bibit sayuran untuk ditanam di rumah, jadi permintaan sayur hydroponik ada peningkatan. Apalagi orang urban, banyak dari mereka yang aktif menanam dan menghijaukan lingkungannya tanpa harus berkotor-kotoran” tambahnya. Saat ditanya tentang pelatihan hydroponiknya, Kartini mengatakan, pelatihan hydroponik memang pernah dilaksanakan. Ada mitra dan komunitas hydroponik juga yang bergabung dan aktif berbagi ilmu tentang metode berkebun ini. Namun, untuk sistem penanaman kebun masih dikelola oleh pihak internal. (*)   Editor : Pebri Mulya