Senin, 22 Desember 2025

Waspada Bahaya Puntung Rokok Menyala Picu Kebakaran

- Sabtu, 12 September 2020 | 09:25 WIB
KEBAKARAN : Kebakaran yang terjadi kemarin (10/09) di Ruko Radikari komplek Apartemen Saladin Square disebabkan oleh puntung rokok. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kebakaran yang terjadi di Ruko Radikari komplek Apartemen Saladin Square pada Kamis (10/9) diduga diakibatkan puntung rokok yang dibuang sembarangan. Kemudian menyambar bahan mudah terbakar seperti kursi bekas, karpet dan busa. Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran, Tesy Haryati menuturkan, puntung rokok yang bisa menyebabkan kebakaran rata-rata masih menyala. “Kemarin juga begitu, ada orang merokok di atas atap ruko tersebut. Puntungnya ditinggalkan tidak dimatikan, dan nyala dari puntung itu menyambar hingga menyebabkan api besar. Untungnya tidak ada kerugian materi, karena api bisa segera dipadamkan,” ujar Tesy kepada Radar Depok, Jumat (11/09). Tesy menambahkan, ketika pihaknya dan Inafis Polres Metro Depok mengecek tempat kejadian perkara, mereka juga memberi masukan pada manajemen internal terkait hal ini. “Saya beri masukan kalau merokok jangan dibuang sembarangan puntungnya, sekalian saja ditelan biar tidak menimbulkan kebakaran,” katanya gemas. Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita juga mengatakan, seharusnya para perokok tersebut mematuhi peraturan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). “Itukan ada tujuh kawasan, seperti tempat ibadah, angkutan umum, sarana kesehatan, lingkungan tempat proses belajar mengajar, tempat bermain atau tempat berkumpul anak, tempat kerja, dan tempat umum. Kalau bagian atas atap ruko tidak bisa dikategorikan ke dalam tujuh kawasan tersebut, ya saya gak tahu lagi,” katanya. KEBAKARAN : Kebakaran yang terjadi kemarin (10/09) di Ruko Radikari komplek Apartemen Saladin Square disebabkan oleh puntung rokok. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   Hal penting yang harus digarisbawahi disini ialah pemerintah sudah sedemikian rupa membuat peraturan, itu kembali lagi pada respon dari perokok masing-masing. Jika sudah tahu rokok itu tidak baik untuk kesehatan dan puntungnya bisa menyebabkan kebakaran, mengapa masih saja dihisap oleh sebagian warga? Ratno Sujarwo (56), warga Pancoranmas mengaku resah. Dia mengaku, cenderung stres jika tidak merokok, lagipula agar tidak terjadi kebakaran, dirinya juga membiasakan diri mematikan puntung rokok. “Saya biasanya kalau sudah merokok pasti dimatikan api di puntungnya pakai kaki, buat mastiin apinya udah mati,” ucapnya singkat. (rd/cr1)   Jurnalis : Yuniar Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X