PELATIHAN : Yayasan Sahabat Ciliwung bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan saat melatih masyarakat memproduksi disinfektan organik untuk kebutuhan penyemprotan di lingkungannya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Yayasan Sahabat Ciliwung berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK) memproduksi disinfektan organik, yang dinilai aman untuk kesehatan. Tentu, langkah ini untuk menekan penyebaran Covid-19.
Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung, Hidayat Al Ramdhany menjelaskan, memproduksi cairan disinfektan organik sudah berjalan selama awal pandemi, yang dilakukan sebagai bentuk nyata dalam memerangi covid 19 dengan cara yang bisa dilakukan kepada masyarakat. Hal ini tentunya, sangat bermanfaat untuk setiap masyarakat menjaga kesterilan lingkungan dari Covid-19.
"Ini sudah dimulai dari awal-awal adanya covid 19. Kami bersama KLHK mencoba membuat disinfektan organik yang tentunya tidak bahaya untuk kesehatan, karena terbuat dari bahan alami," ungkapnya kepada Radar Depok, Jumat (25/09)
Produksi disinfektan organik ini juga tidak terlalu fokus untuk penjualan semata, melainkan untuk melatih para masyarakat bagaimana cara memproduksi disinfektan organik dengan benar. Bahan utamanya adalah tumbuhan. Sehingga, sambungnya, hal ini dapat juga dilakukan bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan dan tidak mampu untuk membeli disinfektan kimia.
"Fokus kami bukan pada jualan. Tapi lebih pada melatih masyarakat untuk memproduksi dengan sendiri, agar bisa berguna selama pandemi atay bahkan dink kemudian hari. Karena yang namanya ilmu pasti penting kapan saja," beber Dayat, sapaannya.
Ia menerangkan, proses pembuatannya tergantung berapa banyak yang ingin di produksi, untuk menghasilkan 30 liter disinfektan organik bisa memakan waktu produksi sekitar tiga jam, mulai dari persiapan bahan sampai pada proses, yang setelah itu dicampur dengan senyawa organik.
PELATIHAN : Yayasan Sahabat Ciliwung bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan saat melatih masyarakat memproduksi disinfektan organik untuk kebutuhan penyemprotan di lingkungannya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Bahan yang dibutuhkan, diantaranya daun jeruk purut bersama buahnya, sirih merah, sereh, serta beberapa tanaman organik lainnya. Yayasan Sahabat Ciliwung juga bekerjasama dengan Green House Trimurti sebagai penyedia tanaman yang dibutuhkan.
"Jadi kami sudah buat pelatihan, di beberapa kawasan zona merah, seperti Depok, DKI, Tangsel, Bogor, dan beberapa daerah lainnya. Kami beri pelatihan sampai masyarakat pahan atau menguasai," jelasnya.
Untuk pemasaran, Dayat menambahkan, dari mulut ke mulut. Sebab fokusnya bukan soal menjual produk disinfektan organik, melainkan melatih masyarakat. Penjualannya seharga Rp150 ribu/lima liter, dengan skala pencampuran : 10 banding 1.
“Contohnya, 10 liter air dicampur dengan 1 liter disinfektan organik,” pungkasnya. (rd/arn)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya