Senin, 22 Desember 2025

Terminal Jatijajar Dilengkapi Lacak Trans dan E-Ticketing

- Selasa, 29 September 2020 | 09:23 WIB
LAUNCHING : Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menghadiri launching e-ticketing Terminal Tipe A Jatijajar dan Aplikasi Lacak Trans yang dilaksanakan oleh BPTJ di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Senin (28/09). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK — Terminal Jatijajar semakin keren saja. Senin (28/09), terminal tipe A ini sudah terpasang Lacak Trans dan E-Ticketing. Launching terobosan baru Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tersebut, langsung diresmikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi. Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti menjelaskan, Aplikasi Lacak Trans adalah aplikasi pintar, untuk mendapatkan informasi akurat tentang potensi penularan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Sehingga masyarakat mengetahui bagaimana situasi sekitar mereka. Lalu, inovasi lain adalah penerapan e-ticketing. Kedua inovasi ini diluncurkan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pembicara pada Webinar ini, Sekjen MTI Harya Setyaka Dillon, Pengamat Perencanaan Wilayah Yayat Supriyatna dan Praktisi Kesehatan Dr Cindiawaty Josito Pudjiadi. “Kalau terpaksa keluar rumah bisa gunakan aplikasi lacak trans. sebab dapat untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan dini terhadap potensi penyebaran virus sebelum dan ketika bermobilitas,” ujar Polana saat webinar "Langkah Sehat" di masa pandemi covid-19. Menurutnya, e-ticketing atau sistem tiket elektronik di Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar, akan dilanjutkan pada terminal-terminal di bawah pengelolaan BPTJ lainnya. Sistem ini merupakan salah satu bentuk inovasi layanan single e-ticketing, dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum secara praktis. LAUNCHING : Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menghadiri launching e-ticketing Terminal Tipe A Jatijajar dan Aplikasi Lacak Trans yang dilaksanakan oleh BPTJ di Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Senin (28/09). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   “Hal ini agar semua cashless dan tidak ada interaksi antara petugas dan penumpang. Selain itu, sistemnya memastikan penumpang yang datang ke terminal sudah pasti mendapatkan dan memiliki tiket,” bebernya. Langkah kongkrit BPTJ Kemenhub tidak hanya cuma itu. Pelayanan transportasi pada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan menyediakan alternatif angkutan umum, seperti bus gratis bagi pengguna KRL yang tidak terakomodir pada hari dan jam sibuk. "Lalu ada layanan Bus JR Connexion di sekitar wilayah Bogor," tambah Polana. Saat ini, BPTJ juga tengah mengupayakan usulan skema subsidi bagi perbaikan angkutan perkotaan kepada pemerintah daerah wilayah Bodetabek. Dia juga mengajak seluruh stakeholder intensif meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dengan mengedepankan protokol kesehatan. Selain lingkungan strategis. Perilaku pengguna transportasi publik memegang peran penting implementasi protokol kesehatan. “Bijak bertransportasi, keluar rumah seperlunya. Jika harus bermobilitas agar senantiasa mengedepankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X