Senin, 22 Desember 2025

Pendapatan Pedagang 'Terjun Bebas'

- Jumat, 2 Oktober 2020 | 09:08 WIB
SEPI : Salah satu penjual di Depok Town Square (Detos) sedang menunggu pembeli, Kamis (01/10). FOTO : PUTRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pandemi Virus Korona (Covid-19), benar-benar memukul seluruh pedagang. Pengunjung yang sepi, berimbas pada omset yang di dapat.  Kemarin (1/10) misalnya, kios-kios di Detos Jalan Margonda Raya Kota Depok teriak penurunan pendapatan yang drastis. Desti salah satu pemilik kios yang berada di Depok Town Square mengaku, harus berjuang di tengah Pandemi Covid-19. Agar tetap bisa mempertahankan kehidupannya dan kehidupan para pegawainya. “Dulu sih sehari bisa dapat omset Rp3-Rp4 juta  di empat toko. Kalau sekarang  boro-boro, Rp1 juta sudah paling gede,” ujarnya kepada Radar Depok, Kamis (01/10). Dia juga mengaku, selama Pandemi Covid-19 ini, melakukan penjualan online demi menambah penghasilannya. Perempuan berusia 20 tahun ini, tidak ingin apabila harus memecat beberapa pegawai yang dia punya dalam keadaan sulit seperti ini. Tidak hanya Desti, sepasang suami istri, Fauzi dan Yuli juga mengalami hal yang serupa. Mereka mengaku, mengalami penurunan omset yang sangat drastis. “Biasanya sebulan Rp30-Rp40 juta kita dapat. Namun, setelah Covid-19 pemasukan sebulan paling banyak cuma dapat Rp5 juta,” tuturnya. Dalam hal penyewaan toko, penjual baju tersebut mereka mendapatkan keringan untuk bayar sewa, keringanannya sebesar 50 persen. “Alhamdulillahnya kita dapet keringan biaya sewa sampai Desember,” ucap Yuli. SEPI : Salah satu penjual di Depok Town Square (Detos) sedang menunggu pembeli, Kamis (01/10). FOTO : PUTRI/RADAR DEPOK   Covid-19 memang menakutkan bagi semua manusia, tak terkecuali bagi Yuli yang juga sedang hamil besar. Namun, dia mengaku harus tetap memberanikan diri menemani suaminya berjualan di tengan Pandemi Covid-19 demi menjalani kehidupannya. “Takut sih ada, pasti. Kuncinya ya harus sabar dalam keadaan kayak gini biar terus mempertahankan toko. Terus juga kami ngandelin langganan, makanya kami selalu upgrade baju-baju yang kami jual,” jelasnya. Mereka juga mulai berjualan online sebagai salah satu alternatif agar pemasukannya bertambah. “Iya, kami mulai jualan online juga sih semenjak Covid-19. Biar pendapatan gak cuma dari sini saja,” tutupnya. (rd/cr3)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X