UJIAN : Para peserta ujian kenaikan tingkat Sanggar Ayodya Pala, yang berlangsung di Gedung Bekraf, Pancoranmas. FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, salah satunya saat ujian kenaikan tingkat Sanggar Ayodya Pala Kota Depok. Tak seperti biasanya, ujian kenaikan tingkat ini rutin digelar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia. Kini, harus diselenggarakan di beberapa tempat, karena Covid-19.
Ketua Umum Sanggar Ayodya Pala, Budi Agustinah menyebutkan, baru kali ini ujian kenaikan tingkat digelar di tempat berbeda-beda.
"Biasanya kita sewa tempat di Gedung FIB UI, dengan jumlah penonton yang banyak. Tapi, kondisi sekarang ini kita hanya bisa menggunakan Gedung Bekraf, dan tidak ada penonton," ucap Etin—sapaan Budi Agustinah—kepada Radar Depok, Minggu (04/10).
Dirinya menjelaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini ujian kenaikan tingkat tidak hanya dilaksanakan secara luar jaringan (luring), namun juga secara dalam jaringan (daring). Bagi para peserta ujian yang tidak memungkinkan keluar rumah di masa pandemi, mereka dapat mengirimkan video tariannya saja untuk ujian.
Hal tersebut dimaklumi oleh pihak Sanggar Ayodya Pala. Apalagi di daerah rumah peserta ujian yang memang masih zona merah atau hitam.
Ujian kenaikan tingkat tahun ini digelar selama delapan kali di beberapa tempat. Di antaranya di Ruko D'mal, Gedung Bekraf, GDC, Cibinong, dan beberapa tempat lainnya.
UJIAN : Para peserta ujian kenaikan tingkat Sanggar Ayodya Pala, yang berlangsung di Gedung Bekraf, Pancoranmas. FOTO : ISTIMEWA
Yakni pada 2, 3, 4, 6, 11, 18, dan 25 Oktober, serta 1 November. Dengan total peserta ujian mencapai 1.400 siswa. Kemudian tiga juri, berasal dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
"Tahun ini jumlah peserta ujian ada 1.400, dengan tiga orang juri," tuturnya.
Ujian kenaikan tingkat ini dapat dilakukan secara tim ataupun individu.
"Walaupun ujiannya dilakukan secara tim, namun penilaian yang didapat berbeda-beda. Kita menilai dari tiga aspek. Yaitu, wirama, wiraga, dan wirasa," ungkapnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya banyak penonton yang meramaikan ujian kenaikan tingkat Sanggar Ayodya Pala. Di masa Pademi Covid-19, tim hanya melakukan live Instagram dan Youtube, jika ada yang ingin menonton pentas uji kenaikan tingkatnya.
"Untuk melihat ujian kenaikan tingkat Sanggar Ayodya Pala pada tahun ini, bisa langsung dilihat di Instagram kita @ayodyapala," jelasnya.
Kemudian, untuk ujian kenaikan tingkat secara luring. Sanggar Ayodya Pala tetap menerapkan protokol kesehatan selama ujian kenaikan tingkat berlangsung.
“Kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker bagi juri dan para pendamping, serta face shield bagi para peserta ujian," tutupnya. (rd/cr3)
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB