Senin, 22 Desember 2025

Penulis Novel dan Skrip FTV, Fauziah Halimatussa'diah : Juara 1 Tutor World Education, Punya Hobi Naik Gunung (1)

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 09:04 WIB
BERKARYA DAN BERPRESTASI : Penulis novel dan skrip sinetron FTV, Fauziah Halimatussa'diah sudah banyak menghasilkan karya. Saat ini ia berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Cimanggis, Kota Depok. FOTO : DOK.PRI FOR RADAR DEPOK   Sejumlah karya seni sudah dihasilkan. Mulai dari novel, buku, hingga menulis skrip untuk sinetron FTV. Perempuan berjilbab yang sudah mengabdi menjadi guru selama 13 tahun ini, tak pernah kehabisan ide untuk terus berkarya. Laporan: Daffa A. Syaifullah RADARDEPOK.COM - Tepat pukul 13.00 Selasa (6/10) siang saya mulai menelusuri kawasan Kelurahan Tugu Cimanggis. Dan tiba di sebuah sekolah dengan nama Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Cimanggis. Di sekolah yang berdekatan dengan Jalan Raya Akses UI tersebut, ditemuilah seorang guru berprestasi segudang karya. Dialah Fauziah Halimatussa'diah. Guru Bahasa Inggris yang sudah bergelut di dunia pendidikan selama 13 tahun. Menggunakan jilbab biru, Miss Zie—sapaan Fauziah Halimatussa'diah—menyambut ramah kedatangan Radar Depok di tempatnya. Dibalut senyuman yang khas, ia pun menceritakan awal mula pengalamannya menjadi guru. Salah satunya menjadi pengajar di sekolah Masjid Terminal (Master), yang biasanya diisi anak jalanan. “Delapan tahun lalu saya pernah mengajar di Master hingga 2018,” ucap Miss Zie. Sebelumnya, ketika itu ia sempat 'nyasar' di kawasan terminal Depok. Kemudian ia lihat ada bangunan kontrakan yang dipenuhi anak-anak belajar. Awalnya ia mengira itu tempat pelatihan kewirausahaan. Tak lama ia pun dihampiri oleh salah satu relawan Sekolah Master. “Dikiranya saya yang mau mengajar di sana. Relawan itu menyampaikan jika di tempatnya ada lowongan relawan pengajar Bahasa Indonesia. Ia menawarkan apakah saya bersedia mengajar. Bila bersedia, saya diminta datang dua hari lagi,” ungkapnya. Niat yang mantap dibalut panggilan hati, Miss Zie pun akhirnya mendaftarkan diri sebagai guru di Sekolah Master. Dibutuhkan kesabaran dan keihlasan yang kuat, karena harus menghadapi anak didik yang setiap harinya ada di jalanan. BERKARYA DAN BERPRESTASI : Penulis novel dan skrip sinetron FTV, Fauziah Halimatussa'diah sudah banyak menghasilkan karya. Saat ini ia berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Cimanggis, Kota Depok. FOTO : DOK.PRI FOR RADAR DEPOK   “Di situ kesabaran saya benar-benar diuji, beda dengan sekolah biasa. Tantangannya luar biasa,” terangnya. Namun seiring hari berganti, Miss Zie mulai menemukan kenyamanan mengajar di sekolah tersebut. Menurutnya, mengajar di Master cukup fleksibel, tak perlu bikin RPP dan lain-lain. “Tergantung kitanya aja bagaimana mengemas pelajarannya,” tandasnya. Meski begitu, selama mengajar di sana ia pun sudah banyak memiliki pengalaman yang berkesan. Di antaranya pernah mengikuti lomba antar pengajar sekolah anak jalanan dari berbagai negara, yaitu lomba tutor World Education (WE) bagian dari program UNESCO. Negara yang ikut waktu itu, Myanmar, Kamboja, Thailand. Perlu diketahui, program WE untuk memajukan pendidikan di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Maka dipilihlah Sekolah Master sebagai sekolah binaan di Indonesia. Event tersebut merupakan perlombaan kreativitas guru dan kesigapan menyediakan media pembelajaran. Di lomba itu, ia mendapat giliran terakhir. Uniknya, pada lomba yang digelar di Master itu terjadi insiden kecil, yaitu listrik padam. Alhasil lomba pun dipindah ke mesjid terdekat yang mempunyai genset. Untuk menghindari kejenuhan anak didik, ia menyalakan video ketika mendaki gunung tentunya diselingi cerita. “Satu bulan kemudian diumumkan. Alhamdulillah Miss Zie meraih Juara 1,” kenangnya. Hingga saat ini, ia mengaku terkadang datang sebagai guru tamu. Sedikitnya waktu luang membuatnya jarang untuk mengajar rutin seperti dulu. Kini ia fokus mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Cimanggis, yang letaknya tak jauh dari Puskesmas Cimanggis. Selain mengajar, Zie juga memiliki salah satu hobi unik. Yaitu mendaki gunung. Baik dengan komunitasnya, maupun bersama anak semata wayangnya. “Dulu punya komunitas pendaki, favorit saya ke mendaki ke Papandayan. Unik di sana banyak toilet portabel,” ucapnya. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X