Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Panggil Dinas Soal SSA Nusantara

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 09:26 WIB
SOAL SSA : Masyarakat yang tergabung dalam Akar Rumput Kota Depok saat menyampaikan aspirasinya terkait kepastian status SSA di Jalan Arif Rahman Hakim. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Masyarakat Kota Depok yang tergabung dalam Akar Rumput meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengkaji ulang Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara Raya. Hal ini lantaran masa uji coba SSA sudah berakhir pada 2020. Ketua Akar Rumput Kota Depok, Soeyadi meminta, agar kepastian penerapan SSA ditetapkan, karena masa percobaan sudah hampir habis. Mengingat masa uji coba SSA hanya berjalan dari 2017 sampai 2020. "Masa uji cobanya sudah hampir habis. Tapi tidak ada rencana pembahasan soal kepastian SSA tersebut. Jadi kami meminta pemerintah memperjelas, ditetapkan atau diberhentikan," terangnya kepada Radar Depok, Kamis (15/10). Menurutnya, di era new normal ini, selain disiplin protokol kesehatan. Pemerintah harus dengan segera melakukan pemulihan stabilitas perekonomian, khususnya di kawasan SSA. Mengingat, adanya SSA kawasan Nusantara Raya paling terdampak. Dia menjelaskan, untuk meminimalisir dampak negatif ekonomi dan sosial dimasa pandemi. Pemerintah perlu diingatkan untuk lebih mementingkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. "Sekarang beberapa ruas jalan tol sudah mulai beroperasi. Pasti mempengaruhi volume kendaraan yang melintas di jalur SSA. Jadi buat kami, wajib untuk dikaji ulang," paparnya. Akar Rumput menilai, meski uji coba SSA sudan diterapkan, namun masih banyak pengedara yang melawan arus. Sehingga menjadi titik rawan kecelakaan. Hal ini, tentunya harus dibenahi. SOAL SSA : Masyarakat yang tergabung dalam Akar Rumput Kota Depok saat menyampaikan aspirasinya terkait kepastian status SSA di Jalan Arif Rahman Hakim. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   “Kita harus akui, selain jadi titik rawan kecelakaan. Lokasi SSA juga menjadi titik rawan banjir. Jadi harus ada pembangunan yang mendukung, seperti diadakannya jembatan penyebrangan bagi masyarakat," terangnya. Menurutnya, sebelum pemerintah kota maupun provinsi membangun underpass di tahun mendatang, harus melakukan kajian ulang terlebih dahulu, bagaimana uji coba SSA, yang disertakan dengan penjelasan kepada masyarakat, tidak hanya langsung menerapkan kebijakan. Disisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menyambangi Jalan Arif Rahman Hakim yang menjadi lokasi SSA, menerangkan, tidak dapat menjelaskan terkait penerapan SSA. Hal tersebut karena belum ada pembahasan yang menyeluruh soal baik dan buruknya penerapan uji coba SSA. "Saya itu orang yang apa adanya. Kalau memang saya belum tahu atau menguasai, pasti saya tidak akan menjawab. Takut nantinya ada kesalahan" tegasnya saat hadir di Depok. Namun, dia memastikan, dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait, untuk meminta penjelasan serta laporan dari penerapan uji coba jalan tersebut. Sehingga dapat dirumuskan solusinya jika ada dampak yang buruk. "Nanti pihak terkait, baik dinas, pemerintah, dan masyarakat akan dibicarakan, baiknya bagaimana, solusinya bagaimana. Untuk sekarang saya tidak bisa penjelasan panjang lebar. Begitu kurang lebihnya," tutup Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil-. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X