Minggu, 21 Desember 2025

Pesantren Al-Hamidiyah Jadi Percontohan Protokol Covid-19

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 09:22 WIB
KAMPANYE 3M : Kampanye 3M bersamaan dengan Peringatan Hari Santri Nasional di Pesantren Al-Hamidiyah, Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (22/10). FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober, diselenggarakan dengan penuh khidmat berdasarkan protokol Covid-19. Pesantren Al-Hamidiyah yang terletak di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, terpilih menjadi Pesantren Percontohan Protokol Covid-19. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Agama, menggelar Kampanye 3M, yaitu Mencuci tangan, Menjaga Jarak, dan Memakai masker. Kegiatan tersebut dilakukan secara offline dan daring, diikuti perwakilan pesantren seluruh Indonesia. “Kami tidak tahu kenapa terpilih sebagai pesantren percontohan protokol Covid-19. Hanya saja selama ini kami telah mengikuti aturan pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan,” ungkap Dirut YIH Al-Hamidiyah, H Imam Soesanto Sjaichu, Kamis (22/10). Imam mengungkapkan, selama ini melakukan inisiatif dalam membentuk satgas Covid-19 di Pesantren dengan menyediakan tempat cuci tangan, zona aman seperti masjid, dan lainnya. Selain itu, di pesantren selama ini juga ada dokter yang memberikan pelayanan kesehatan. Dan selama masa covid-19 proses pembelajaran dilaksanakan secara daring. "Kami laksanakan pembelajaran melalui daring, dan kondisi ini kami juga melakukan investasi. Momen HSN ini kami belajar daring dan hidup sehat dengan 3M. Santri itu orang nurut, InshaAllah akan terjaga," tuturnya. Senada, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes mengatakan, Pesantren adalah kelompok khusus seperti gelombang yang memiliki daya loncat tinggi. Pasalnya, sebagai tempat dinding spiritual, jasmani. "Kami berharap agar Pesantren Al-Hamidiyah menjadi pemicu bagi Pesantren lainnya, dalam upaya pencegahan Covid-19. Pesantren ini kluster yang memiliki sifat khusus. Semoga dengan pencegahan penyebaran Covid-19 bisa berakhir," ucap Riskiyana. KAMPANYE 3M : Kampanye 3M bersamaan dengan Peringatan Hari Santri Nasional di Pesantren Al-Hamidiyah, Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kamis (22/10). FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK   Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, Pesantren Al-Hamidiyah bisa menjadi role model dalam Gerakan Pesantren Sehat Siaga Covid-19. Sehingga, banyak pesantren lain yang bisa melakukan hal sama. "Saya apresiasi dengan kekuatan terbatas Pesantren bisa melakukan inovasi dan pandai beradaptasi. Negara hadir dalam memberikan bantuan kepada Pesantren terdampak Covid-19. Bantuan daring 14 ribuan pesantren tidak lakukan tatap muka. Kami berharap, dengan usaha, ketulusan doa para Kyai dan semua Covid-19 segera berakhir," harapnya. Rangkaian kampanye 3M ini sudah dimulai oleh tim dari Kemenkes RI dan Kemenag RI melalui Video Conference sejak 19–21 Oktober 2020, dan dibuka Dirjen Kesehatan Masyarakat. Materi dalam kegiatan tersebut antara lain berupa arahan, best practice sharing, diskusi dan tanya jawab. Target sasaran adalah 170 pondok pesantren, 34 Dinas Kesehatan Provinsi, 170 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, 34 Kanwil Agama Provinsi, 170 Kanwil Agama Kabupaten/Kota, dan 170 Puskesmas Terpilih. (rd/gun)   Jurnalis : M. Agung HR Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X