KHUSYU : Seorang peziarah tengah khusyu memanjatkan doa di depan makam Ambu Mayangsari, yang terletak di RT3/16 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Menjadi pejuang perempuan dalam peperangan, membuat Ambu Mayangsari hingga saat ini masih begitu dihormati, dan selalu menjadi panutan bagi masyarakat khususnya kaum perempuan.
Laporan : Lutviatul Fauziah
RADARDEPOK.COM - Memang, Ambu Mayangsari ini beberapa kali singgah ke Kota Depok khususnya di wilayah Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, sehingga tak heran makam yang sebelumnya terletak di wilayah Golf Jagorawi, pada 1970-an, makam tersebut dipindahkan di kawasan TPU Kelurahan Cimapeun.
Hingga hari ini, pusara Ambu Mayangsari tak pernah sepi masyarakat yang berziarah untuk sekedar memanjatkan doa dan bermunajat.
Benar saja, baru beberapa saat dilokasi masyarakat satu persatu mulai berdatangan. Saling bergantian, mereka menyelipkan doa sembari menaburi bunga, di makam yang ditutupi tirai hijau tersebut.
Walaupun cuaca tak begitu bersahabat, tetapi masyarakat tetap berbondong-bondong datang untuk berziarah. Terlebih jika akhir pekan ataupun malam Jumat, bukan hanya masyarakat dari Depok saja tetapi banyak rombongan peziarah dari berbagai kota.
"Apalagi saat Maulid Nabi kemarin, sampai pasang tenda di sebelah, karena begitu banyak masyarakat yang ingin berziarah, atau di hari besar Islam lainnya selalu ramai," ucap haji Icang.
Makam Ambu Mayangsari juga dipercaya dapat membawa keberkahan bagi siapa saja yang dengan khusyu memanjatkan doa di pusaranya.
Maka tak heran, banyak digunakan untuk meminta jodoh, rezeki, kesehatan hingga keberkahan dalam menjalani hidup. Namun, kembali lagi, itu tergantung kepercayaan masing-masing.
KHUSYU : Seorang peziarah tengah khusyu memanjatkan doa di depan makam Ambu Mayangsari, yang terletak di RT3/16 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Terlihat, setiap yang datang begitu khusyu memanjatkan doa, sambil bersalawat dan melantunkan ayat suci, dengan harapan keberkahan selalu menyertai pada setiap langkah hidupnya.
“Biasanya Sabtu dan Minggu, parkiran juga sampai penuh. Anak-anak gadis juga banyak yang datang kesini untuk meminta segera didatangkan jodohnya,” jelasnya tersenyum.
Dirinya juga bercerita, bahwa pengelola makam Ambu Mayangsari ini, seluruhnya adalah masyarakat asli Kelurahan Cimpaeun. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB