Senin, 22 Desember 2025

Tak Ada Tunjangan Akhir Tahun

- Kamis, 5 November 2020 | 07:45 WIB
  RADARDEPOK.COM, DEPOK – Keberadaan guru honorer di Kota Depok hingga saat ini masih terus menjadi sorotan. Perlu diketahui, jumlah guru, staf tata usaha, operator, dan penjaga sekolah pada jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Depok mencapai 2.143 orang. Sedangkan guru honorer jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok jumlahnya mencapai 350 orang. Dan jika gabungkan dengan staf TU, operator, serta penjaga sekolah, totalnya ada 648 orang. Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Wawang Buang menyebutkan, di akhir tahun ini guru honorer tidak mendapat tunjangan akhir tahun. “Untuk tunjangan (guru honor, red) di akhir tahun memang tidak ada,” ungkap Wawang kepada Radar Depok, Rabu (04/11). Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP pada Bidang Pembinaan SMP, Abdurrahman mengatakan, guru honorer terakhir mendapat tunjangan yaitu pada Hari Raya yang lalu. “Guru honorer mendapat tunjangan Hari Raya sebesar gaji yang mereka dapatkan,” ucapnya. Diketahui, besaran honor guru SD yaitu Rp1,2 juta, sedangkan honor guru SMP Rp2.250.000. Dan pada empat tahun sekali gaji mereka akan naik. “Kenaikannya sebesar Rp500 ribu per empat tahun sekali,” tambahnya.   Untuk jumlah guru honorer di sekolah swasta, Abdurahman mengaku, belum memiliki data. Begitu juga dengan gaji guru honorer, dari dinas sendiri tidak punya kewenangan. “Kalau swasta kami tidak punya kewenangan. Jadi, kembali lagi kepada yayasan masing-masing untuk gaji,” jelasnya. Namun, dalam hal mensejahterakan guru honorer, para guru diberi bantuan yang biasa disebut dana hibah. Untuk dana hibah sendiri sebesar Rp100 ribu per bulan, yang diberikan per enam bulan sekali. Guru MI yang mendapat dana hibah ada sebanyak 1.496 guru, dan guru SD swasta 2.090 guru. “Jadi untuk guru swasta yang sudah punya nomor NIK pendidik dan tenaga pendidikan akan mendapat dana hibah dari APBD,” sambungnya. Kemudian, untuk guru honorer juga sudah dimasukkan kedalam BPJS Ketenagakerjaan. Mereka dapat bantuan Rp600 ribu sejak pandemi Covid-19 yang sudah didata langsung oleh BPJS. Sementara itu, Guru Honorer SDN 04 Citayam sekaligus Sekjen Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), Muhammad Nur Rambe mengatakan kesejahteraan guru di Kota Depok sudah dapat dibilang lumayan dibandingkan dengan daerah-daerah lain. “Untuk gaji juga sebenarnya cukup ga cukup, apalagi saya sudah mengajar 20 tahun. Tapi sebagai guru adalah panggilan jiwa untuk menjadikan cerdas anak-anak bangsa,” tuturnya. Dia berharap Pemkot Depok lebih memperhatikan para guru honorer. “Semoga guru honorer semakin dilihat dan disejahterakan,” tutupnya. (rd/cr3)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X