INSPIRATIF : Pemilik Say Gallery, Suyono dan rekannya, ketika membuat Aqua Wall, di kediamannya Pondok Sukmajaya Permai Blok D1 No9 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Ada pepatah mengatakan, pekerjaan yang mengasyikan itu sesuai dengan kemampuan, serta hati nurani dan hobi kita. Seberat apapun pekerjaannya akan terasa ringan jika dilaksanakan dengan sepenuh hati. Laporan : Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Begitu juga dengan Suyono (49), pemilik Say Gallery. Ia merupakan lulusan Pariwisata Universitas Nasional. Sebelumnya ia berprofesi sebagai tour guide atau pemandu wisata selama sebelas tahun. Berkeliling ke sejumlah daerah dan bertemu berbagai macam orang dengan karakter berbeda-beda. Menyenangkan sudah pasti dirinya rasakan. Selain bisa menikmati keindahan alam sambil bekerja, tetapi ia juga dapat mengasah kemampuan public speakingnya dalam menjelaskan setiap lokasi wisata yang dikunjungi. Yono biasa ia disapa ingin bebas berkarya, melakukan hobinya di bidang seni. Pada 2010, dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah lama ia tekuni. Kemudian memulai melukis di sebuah kanvas. "Tetapi, pelukis itu saingannya banyak. Harus punya identitas berbeda agar mudah dikenal," ucap pria berdarah seni ini. Sempat membuka, tour travel dengan pengalaman yang dimilikinya. Tetapi, nyatanya tak mampu bertahan lama. Sempat hampir putus asa dengan keadaan. Pria lulusan tahun 1995 ini, berusaha bangkit dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Akhirnya, ia memutuskan untuk terus menukuni kemampuan seni yang dimiliki. INSPIRATIF : Pemilik Say Gallery, Suyono dan rekannya, ketika membuat Aqua Wall, di kediamannya Pondok Sukmajaya Permai Blok D1 No9 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Selama kuliah, Yono pun sering ikut tampil sebagai penari bersama teman-temannya. Darah seninya, memang sudah mengalir kental dalam darah pria dua anak tersebut. Maka tak heran, melalui tangan-tangan lenturnya. Tercipta berbagai karya seni yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. (*)   Editor : Pebri Mulya