Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin.
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Rencana penerapan kegiatan pembelajaran atau sekolah tatap muka yang akan dimulai pada awal tahun 2021, hingga saat ini belum ada kejelasan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin menegaskan, rencana penerapan sekolah tatap muka masih dalam pembahasan.
“Kami sudah bahas itu dalam rapat internal. Selanjutnya, kami akan menggelar rapat dengan Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kota Depok,” ucap Thamrin kepada Radar Depok, Selasa (1/12).
Hasil dari rapat antara Disdik dan Gugus Tugas Covid-19 tersebut, nantinya sekolah akan mendapatkan surat edaran. Meski begitu, Thamrin belum bisa memastikan kapan rapat itu akan digelar. Ia beralasan masih menunggu jadwal tim Gugus Tugas Covid-19.
“Kami berharap sebelum Januari 2021, sudah ada surat edaran ke sekolah dan orang tua,” tutur Thamrin.
Pada semester pertama Tahun Ajaran 2020 akan berakhir 18 Desember 2020, kemudian setelah itu siswa libur. Dan kembali masuk pada Minggu pertama Januari 2021.
Thamrin menegaskan, yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan para siswa dan guru. Jadi, apabila nanti ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, Disdik dan sekolah harus menghormati keputusan tersebut.
“Kalau ada yang khawatir pembelajaran tatap muka, kami hormati keputusannya. Dan tetap akan difasilitasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (Pjj),” bebernya.
Kesimpulannya Disdik Depok masih belum ada keputusan iya atau tidaknya sekolah dibuka kembali pada Januari mendatang.
“Masih ada persiapan semaksimal mungkin dan lihat kondisi Kota Depok. Keselamatan kesehatan siswa dan guru yang harus digaris bawahi,” tandas Thamrin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin.
Terpisah, Kasi SMP Disdik Kota Depok, Abdurahman mengatakan, terkait pembelajaran tatap muka masih akan diadakan rapat dengan Satgas Covid-19. Dia berharap apabila tetap dilaksanakan pembelajaran tatap muka, semua sekolah dapat mengikuti pedoman yang diberikan Disdik. Seperti menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi jumlah kuota siswa.
“Semoga semuanya nanti tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tidak lalai. Karena semua demi keselamatan dan kesehatan diri sendiri,” ujar Abdurahman singkat.
Sementara, Kasi SD Disdik Kota Depok, Awang Abdurahman menuturkan, jika nanti sekolah dibuka akan membatasi siswa yang masuk.
“Nanti hanya ada 18 siswa yang boleh di dalam kelas. Sisanya, akan dibuat jadwal. Jadi bergantian,” tutup Awang. (rd/dis)
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB