Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Farida Rachmayanti
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencananya dimulai pada Januari mendatang. Menyoroti hal itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Farida Rachmayanti menilai, PTM secara umum harus memerhatikan protokol pencegahan Covid-19.
Kemudian sirkulasi udara dan kapasitas ruangan nantinya juga menjadi hal yang harus diperhatikan.
“Banyak sesi (jadwal PTM, red) semakin aman, kapasitas kelas pun harus diperhitungkan,” tutur Farida kepada Radar Depok, Rabu (2/12).
Farida juga menegaskan, para pengajar nantinya harus dalam kondisi fit. Seumpama kondisi sudah letih dan mulai flu, itu harus diantisipasi.
“Tidak hanya tenaga pengajar seperti guru, namun tenaga administrasi dan lainnya dipastikan kondisinya fit,” beber Farida.
Kemudian, terkait siswa yang diperbolehkan membawa bekal dari rumah, hal itu harus dikaji ulang. Menurutnya, dengan jam belajar sedikit, para siswa seharusnya datang dalam keadaan sudah makan di rumah.
“Walau anak bawa bekal dari rumah, nanti saat makan mereka akan buka masker dan itu yang menimbulkan bahaya,” tutur Farida.
Di masa seperti ini, Farida berharap kepada anak-anak agar dapat mengambil hikmah di masa pandemi ini.
“Banyak hikmah besar. Anak yang ikut dalam kondisi ini, pasti lebih mengenal sang pencipta, berempati, dan banyak lainnya,” sambungnya.
Farida berharap, Pemkot Depok mengkaji ulang PTM. Mulai dari tren covid-19 yang sudah layak atau tidak, untuk dilakukan pembelajaran tatap muka, kemudian agar kebijakan diperketat.
“Terakhir kesiapan sekolah untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19 harus dipastikan,” tegas Farida.
Terpisah, Kepala SMPN 9 Kota Depok, Salim Bangun mengatakan, pihaknya siap melakukan PTM di Januari mendatang. Ia mengaku, sekolahnya memang telah menyiapkan berbagai kelengkapan protokol kesehatan. Seperti hand sanitizer hingga tempat cuci tangan.
“Alhamdulillah, sejauh ini tenaga pengajar kami tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga seterusnya semua sehat,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Farida Rachmayanti
Sambung Salim, Pemkot Depok lebih tahu bagaimana kondisi yang ada di Depok. Jadi, kalau pemkot sudah mengizinkan, artinya pihak sekolah akan mengikuti pedoman yang telah diberikan. Belum lama ini, ia telah mengadakan rapat bersama Dinas Pendidikan (Disdik) membahas teknis PTM. Salah satu yang dibahas yaitu jam belajar siswa dibagi dua sesi.
“Sesi pertama mulai pukul 07.00 hingga 11.00 wib. Sesi kedua dimulai 12.30 hingga 15.30 wib,” jelasnya.
Selain itu, dibahas juga mengenai jumlah siswa yang nantinya berada di kelas. Masih mengikuti aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jumlah siswa di dalam kelas nantinya maksimal 18 orang.
“Kemudian pembahasan mengenai aturan siswa membawa bekal dari rumah, dan belum diperbolehkannya pembukaan kanti,” sambungnya.
Dia berharap, apabila PTM dilaksanakan para siswa dapat mengikuti protokol kesehatan secara benar, agar tidak terjadi penularan. “Saya berharap pandemi ini cepat selesai, kami semua bisa menjalankan kehidupan normal lagi,” tutupnya. (rd/dis)
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB