Senin, 22 Desember 2025

Lirik Pameran Artefak Asli Rasulullah : Alas Kaki Nabi Muhammad Hadiah dari Raja Syiria (3)

- Senin, 4 Januari 2021 | 09:34 WIB
BERSEJARAH : Pengunjung tengah melihat-lihat artefak peninggalan Nabi SAW dan Sahabat. Salah Satunya Terompah Rasulullah SAW di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Jumat (1/1). FOTO : DAFFA/RADAR DEPOK   Sejak 20 Desember lalu benda-benda bersejarah jadi perhatian publik Kota Depok. Yang paling menarik dipajang juga alas kaki Nabi Muhammad SAW, dibalut kain putih berambel. Laporan: Daffa Andarifka Syaifullah RADARDEPOK.COM - Alas kaki Nabi ke-25 diletakkan di sebuah kotak akrilik. Perawatannya cukup rumit. Menurut panitia, Air Conditioner (AC) harus menyala 24 jam agar tak terjadi kerusakan pada artefak tersebut. Tak lupa, kotak bening itu dibersihkan setiap harinya dengan kain lap. Para pemuda dari PT i-5 yang menjaga di tempat itu ada tiga orang. Alas kaki atau kerap disebut terompah, ditempatkan diantara tongkat Al-Saaja Rasulullah SAW dan rambutnya. Nampak tinggi memang dibanding koleksi lainnya. Karena tak hanya kain rombel putih saja, alas hijau nan tebal turut menopang sandal itu. Terompah ini merupakan hadiah dari Raja Syiria pada zaman itu. Dan terbuat dari kulit unta. Terompah  menggunakan dua qibal (pelana) yang depan batas depan sandalnya merupakan tali diikat, kemudian diletakkan antara dua jari kaki. Akibat dimakan oleh usia, atribut bernilai sejarah berwarna hitam tersebut tampak mengelupas terkikis zaman. Bahkan, menurut Dado Wahyudin, ditelapak sendal ini masih tersisa butiran pasir. "Pernah waktu itu saya usap, lalu menyentuh telapak sendalnya. masih ada butiran pasir," jelasnya. Menurut Habib Muhammad, Nabi Muhammad kadang memakai sandal kadang tidak memakai sandal atau nyeker. Jika bertemu dengan tetangga, sering tidak memakai sandal, karena sebagai bentuk tawadlu atau merendahkan diri kepada Allah SWT. Dan menurut beberapa ulama menyatakan bahwasanya nyeker itu bisa melancarkan peredaran darah. Karena bisa merefleksikan kaki dan berjalan dengan tanpa sandal bisa menyehatkan. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu mengatakan, sandal Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memiliki dua tali ikatan (HR. Bukhari no. 5857). BERSEJARAH : Pengunjung tengah melihat-lihat artefak peninggalan Nabi SAW dan Sahabat. Salah Satunya Terompah Rasulullah SAW di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Jumat (1/1). FOTO : DAFFA/RADAR DEPOK   Dikutip dari Rumaysho, dari kitab Bulughul Maram, sesuai Hadits Riwayat Bukhari, Rasulullah mengajarkan hal baik ketika mengenakan sandal hingga melepaskannya. Yakni mengawalinya dengan kaki kanan, sedangkan melepaskannya mendahulukan kaki kiri. Disunnahkan memulai memakai sandal dengan kaki kanan karena memakai sandal termasuk memuliakan kaki. Tujuan kaidahnya, mendahulukan yang kanan untuk takrim (pemuliaan), untuk ziinah (perhiasan), dan untuk nazhafah (tujuan kebersihan). Selain sunnah, ini juga termasuk kepada Adab sehari-hari yang diajarkan bagi kita selaku umat muslim. Wallahualam Bissawab. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X