RAPAT : Kapolrestro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat diperkenalan di hadapan jajaran. FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kasus Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, Kamis, 24 Maret 2015, ibarat pekerjaan rumah besar bagi Polres Metro Depok.
Tercatat, sejak mencuatnya kasus ini, sudah enam kali pergantian Kapolres Metro Depok. Namun tak kunjung juga bisa terpecahkan.
Nah kini, tongkat estafet dipegang oleh Kombes Imran Edwin Siregar, pria yang baru saja dipercaya menjabat sebagai Kapolres Metro Depok menggantikan Kombes Azis Andriansyah, yang pindah menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Disinggung soal Akseyna, Imran berjanji akan mendalami lagi kasus yang sudah berjalan selama tujuh tahun ini.
“Segala persoalan yang mungkin belum terselesaikan saya akan pelajari dulu, tapi Insya Allah (kasus Akseyna) itu pasti harus,” ungkapnya, Jumat (8/1).
Mantan Direktur Intelkam Polda Aceh ini menuturkan, semua kasus yang belum terungkap menjadi utang. “Permasalahan yang mungkin belum terselesaikan. Soal Akseyna itu jadi utang, PR buat Polres Metro Depok,” katanya
Kini, Imran mengaku belum bisa berkomentar banyak karena dirinya pun baru satu hari bertugas di Polres Metro Depok.
“Insya Allah nanti kita lihat dulu ya, saya baru satu hari nanti saya pelajari nanti, Insya Allah,” pungkasnya. (rd/dis)
Secuplik Kasus Akseyna Ahad Dori
1. Semula diduga Bunuh Diri
Awalnya sempat diduga bunuh dirim, lantaran di dalam tas korban ada batu, yang disinyalir sebagai pemberat. Namun danau tempat jasad Akseyna terlalu dangkal. Akseyna ditemukan mengapung 1 meter dari tepi danau. Kedalaman air di titik itu hanya 1,5 meter, sedangkan tinggi Akseyna 1,7 meter.
2. Polisi Nyatakan Akseyna Dibunuh
Pada 2015, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Khrisna Murti mengatakan pihaknya menemukan bukti yang mengarah pada pembunuhan. Polisi mengidentifikasi sepatu Akseyna yang bagian belakangnya rusak. Ini mengindikasikan dia diseret oleh seseorang. Selain itu, ditemukan pula lebam di wajah Akseyna.
3. Surat Wasiat Diduga Ditulis Dua Orang
Ada surat pendek bertulisan "Will not return for eternity, please don't search for existence, my apologies for everything". Terdapat coretan perubahan kata dalam surat. Kata "never" dicoret menjadi "not", kata "ever" menjadi "eternity", dan kata "me" menjadi "existence".
4. Polisi Buka Kemungkinan Periksa Lokasi Lagi
Polri membuka kemungkinan melakukan pemeriksaan lokasi ditemukannya jasad Akseyna jika ada bukti baru dalam penyelidikan. Pemeriksaan lokasi ditemukannya jasad bisa dilakukan berulang kali untuk mencari alat bukti baru dalam suatu kasus.
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Pebri Mulya
https://www.youtube.com/watch?v=62UTIVbvVe4
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB