KEREN : Atlet sepakbola putri Persib, Nurhalimah saat mencium piala liga 1 putri. FOTO : ISTIMEWA   Pendidikan merupakan prioritas utama bagi kebanyakan orang begitu juga dengan Nurhalimah. Walaupun, kesuksesan sudah diraihnya dengan cara yang berbeda. Laporan: Putri Disa Kiftiani RADARDEPOK.COM - Suara bising kendaraan yang lalu lalang dan bau terminal, benar-benar tidak terasa saat berada di dalam ruangan pinggir terminal. Nurhalimah atau yang biasa dipanggil Uwo sesekali membenarkan posisi masker yang dikenakan. Uwo kembali mengingat tentangnya. Selepas masuk ke dalam tim Persib putri, Uwo harus membagi waktunya dalam dunia sepakbola dan pendidikan. Jelas terlihat dari matanya mengatakan, dia tidak mau gagal dalam kuliahnya untuk kedua kalinya. Saat memutuskan untuk tinggal di Bandung selama enam bulan. Uwo izin kepada pihak kampusnya untuk memberikan dispensasi. Kepulangannya yang hanya sebentar, dia manfaatkan untuk pergi ke kampus. Sesampainya di kampus dan bertemu dengan yang bersangkutan, Uwo disambut baik. Bahkan, ketika dia bilang izin untuk mengikuti pertandingan dan fokus di Pekan Olahraga Nasional (PON), pihak kampus langsung menerima surat izinnya, dan memberikan dispensasi baginya. Tak hanya itu, pihak kampus meminta Uwo untuk memberikan surat tertulis dari Bandung yang menyatakan dia sedang fokus dalam dunia sepakbola. Nyatanya, surat itu diminta untuk meringankan beban biaya kuliahnya. Rezeki yang tidak terduga lagi datang dengan mudah untuknya. Dia mendapat beasiswa pendidikan sampai 2022, karena dinilai memiliki prestasi dalam dunia sepakbola. Kuliahnya saat itu, tidak seperti teman lainnya. Uwo hanya masuk kelas dalam waktu yang sangat jarang. Bahkan, pernah masuk kelas hanya untuk mengikuti UTS. Setelah kembali ke Bandung dan mengikuti banyak pertandinga, Uwo kembali lagi ke Depok pada 2020. Kebetulan, pandemi sudah tiba. Jadi, semua yang biasa dilakukan secara langsung, semuanya tiba-tiba mendadak dilakukan secara daring. Bahkan, untuk latihan pun dilakukan secara daring. Seperti latihan fisik yang dilakukan dari rumah, kemudian dilaporkan kepada pelatih melalui foto yang dikirim via online. Tak hanya itu, kuliah pun menjadi jarak jauh.   https://www.youtube.com/watch?v=vhu-3Ofhe-g KEREN : Atlet sepakbola putri Persib, Nurhalimah saat mencium piala liga 1 putri. FOTO : ISTIMEWA   Dalam kesempatan itu, Uwo kembali mencoba hal baru. Dengan daftar pekerjaan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Tak banyak lika liku, dengan mudah Uwo mendapat pekerjaan itu. Anak terakhir dari enam bersaudara merasa, jalannya yang mulus merupakan jawaban atas doa-doanya selama ini. Sampai dengan saat ini, dia memiliki tiga kegiatan utama. Yaitu, kuliah menjadi mahasiswa, atlet sepakbola dalam PON, dan seorang anggota Dishub. Di era new normal, sesekali dia pergi ke Bandung selama beberapa hari untuk latihan. Tujuannya, adalah agar tidak lupa bagaimana cara bermain. Kemudian tiap harinya, Uwo juga melakukan latihan fisik di tengah kerjanya. Seperti lari mengelilingi Jalan Arif Rahman Hakim sampai dengan Jalan Dewi Sartika dan kembali ke terminal. “Saya lakuin latihan setiap hari, disela-sela waktu luang kerja,” tuturnya. Dan dibarengi dengan kegiatan belajar di tempat kerjanya. Dia berharap, dengan semua usahanya, semua akan membuahkan hasil yang indah pada waktunya. “Alhamdulillah, sampai sekarang bisa membagi waktu,” tutupnya. (*)   Editor : Pebri Mulya     https://www.youtube.com/watch?v=vhu-3Ofhe-g