Senin, 22 Desember 2025

PT POS Salurkan BST 159.470 Warga Depok Selama 10 Hari

- Selasa, 16 Februari 2021 | 08:13 WIB
RADARDEPOK.COM - Bagi masyarakat Kota Depok yang merasa mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) pada Januari 2021. Siap-siap menerima bantuan kembali pada Februari. Selama 10 hari sejak 12-22 Februari bantuan sebesar Rp300 ribu sudah didistribusikan. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat Kota Depok yang terdampak Covid-19. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, BST Februari sudah mulai dibagikan sejak 12 Februari. “Informasi dari PT Pos Giro Depok selaku penyalur, sudah diberikan kepada masyarakat,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Senin (15/2). Lebih lanjut, dia mengatakan, sumber bantuan dana BST berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pada anggaran Dirjen penanganan fakir miskin, Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Sementara itu, Kepala PT Pos Giro Kota Depok, Cecep Priadi membenarkan, penyaluran BST Februari sudah dimulai sejak 12 Februari. Tiap kota beda-beda perintah bayar dari pusatnya. Kalau Jawa Barat sendiri Banten sudah lebih dulu. Sementar Depok, masuk kluster kedua, setelah Banten. “Mungkin beda sekitar lima hari,” tuturnya saat ditemui di ruangannya. Ada sebanyak 159.470 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BST pada Februari ini. Dengan rincian, Kecamatan Tapos terbanyak, yaitu 23.801 penerima BST. Kemudian Kecamatan Pancoranmas sebanyak 22.924 penerima BST. Dan penerima BST paling sedikit ada di Kecamatan Cinere, sebanyak 4.890. Target utama penyaluran BST adalah selama 10 hari, terhitung sejak 12 Februari 2021. Sementara sisanya, akan disisir oleh PT Pos Giro Depok. “Target utama selesai pada 22 Februari. Sedangkan target sisanya adalah 30 hari, dihitung sejak 12 Februari 2021,” sambungnya. Pada Januari 2021, tahap pertama ada sebanyak 148.484 KPM penerima BST. Kemudian tahap kedua atau susulan ada sebanyak 10.306 KPM. Dan tahap ketiga sebanyak 753 KPM. “Jadi total penerima BST pada Januari 2021 adalah sebanyak 159.543,” ucapnya. Penerima BST pada Januari yang terdapat dua susulan pembayaran tersebut, adalah data baru yang diberikan oleh Kemensos. Sedangkan pada Februari, dia mengaku tidak tahu aka nada susulan lagi atau tidak. Karena masih menunggu arahan dari pusat. “Kami ikuti data yang diberikan oleh Kemensos, jadi yang susulan adalah yang belum terdata mungkin. Kalau kami bagian yang menyalurkan saja,” lanjutnya. Di akhir dia mengaku, guna meminimalisir terjadinya kerumunan, pihaknya menyalurkan BST melalui perangkat terkecil yang ada, seperti RT ataupun RW. “Supaya menghindari kerumunan, para penerima BST juga diberikan jadwal untuk pengambilannya,”pungkasnya.(rd/dis) Jurnalis : Putri Disa  Editor : Fahmi Akbar

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X