RADARDEPOK.COM - Ketekunan dan kegigihan Qausar Harta Yudana dalam mengeluti dunia seni peran, membawa buah manis. Sejumlah prestasi mentereng berhasil ditorehkannya. Laporan : Indra Abertnego Siregar Perbincangan dengan Qausar begitu menarik, sampai – sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 23:59 WIB. Alunan musik dari Camsia Band pun berangsung berhenti menandakan berakhirnya kegiatan hiburan live musik di Kafe Mangat. Sebelum mengakhiri pertemuan, Qausar menceritakan pengalaman manisnya ketika melakoni dunai akting sejak usia belia. “Dunia seni peran itu menarik, kita bisa menjadi karakter yang 100 persen jauh berbeda dari diri kita yang sebenarnya, kita bisa berlagak menjadi orang baik, hingga orang jahat, tergantung kebutuhan peran,” katanya. Padahal, menjadi seorang aktor benar – benar jauh dari angan – angan Qausar sejak dulu. Tapi, dia mampu memberikan yang terbaik ketika diminta untuk menjalani peran yang dibutuhkan. “Seni peran ini awalnya saya pelajari secara outodidak, kan tahu sendiri saya awalnya jadi aktor juga gak sengaja. Seiring berjalannya waktu saya menimba ilmu dari berbagai macam sumber, dan akting saya semakin tajam semenjak masuk Institut Kesenian Jakarta (IKJ), terutama di bidang teknisnya,” katanya. Bagi Qausar, ilmu itu bisa diambil dari berbagai macam hal. Maka dari itu, dia tidak pernah menyepelekan hal apapun yang dilihatnya, karena akan menjadi bahan referensi untuknya dalam berakting. “Saya itu banyak belajar akting juga dari buku dan film yang saya baca dan tonton,” terangnya. Selain banyak membintangi judul film, sinetron, hingga FTV, di usia mudanya, Qausar juga sudah banyak mendapat ganjaran penghargaan. Beberapa penghargaan yang pernah diraih pria kelahiran Aceh 1992 ini ialah, menjadi juara favorit dalam seni modeling tahun 2006 di Cinta Manegement, menjadi pemeran utama pria terpuji dalam Festifal Film Bandung 2012, lewat perannya di film Pengejar Angin,  finalis Duta Pariwisata Abang None Jakarta, menjuarai Psychology Film Festival (Surabaya) dan Malang Film Festival, lewat film Palang Pintu (Short Movie),  serta masuk nominasi Pemeran Pria Film Televisi Terpuji dalam Festifal Film Bandung 2016 lewat film Pulang Merantau. “Alhamdulillah, prestasi tersebut menjadi pendorong semangat saya selain keluarga untuk terus berkarya dan mengembangkan karir saya untuk menjadi aktor yang lebih baik lagi,”pungaksnya.(rd/dra) Editor : Fahmi Akbar