RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengikuti tahap verifikasi lapangan penilaian Anugerah Parahita Ekaparya (APE) 2020. Diharapkan dari hasil verifikasi mendapatkan penghargaan APE tingkat Mentor dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Republik Indonesia (RI). Walikota Depok, Mohammad Idris menyebut,  Pengarusutamaan Gender (PUG) ini bukan program, tapi strategi implementasi pembangunan di semua lini yang dilakukan seluruh lapisan. Baik dari pemerintah, instansi vertikal dan juga tentunya ada kesertaan partisipasi masyarakat, universitas, media, dan sebagainya. Walikota mengaku, telah menyediakan berbagai infrastruktur guna mendukung kesetaraan gender di Kota Depok.  Seperti, taman yang ramah untuk lansia serta ruang laktasi di fasilitas publik. "Termasuk implementasi perhatian kepada anak-anak dengan menyediakan sarana bermain anak di pasar dan perkantoran," ujarnya. Dia berharap, melalui APE ini mampu memberikan akses dan hasil pembangunan yang bisa dinikmati oleh semua unsur secara merata. Termasuk, sebagai penyemangat bagi pemerintah kota. "Sebagai motivasi penyemangat, bahwa kerja-kerja kita begitu dihargai oleh pemerintah pusat," tegasnya. Sementara, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, verifikasi dilakukan dalam rangka pemberian penghargaan kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai memiliki komitmen mengimplementasikan strategi PUG. “Kami optimis mampu menyabet penghargaan tersebut di tingkat mentor,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Selasa (30/3). Lebih lanjut, Nessi menjelaskan, PUG sendiri didukung oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) melalui program-programnya. Dan termasuk juga para pejabat yang sudah diberi pelatihan, agar pada setiap kegiatannya mengacu pada responsif gender. “Insha Allah target bisa dipenuhi. Karena dari yang saya lihat, semua PD hadir mendukung pengarusutamaan gander,” lanjutnya. Verifikasi lapangan pun dilakukan secara menyeluruh, yang meliputi verifikasi terkait aturan yang dikeluarkan oleh Pemkot Depok, sehingga pelaksanaan PUG juga dilaksanaka di lapangan. “Terkaiat verifikasi itu meliputi semua sektor. Mereka, tim penilai melihat apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Depok, baik dari regulasi yang dikeluarkan, kelembagaan, dan juga pelaksanaan di lapangannya,” jelasnya. Dia juga menambahkan PUG bukanlah program, namun strategi implementasi pembangunan di semua lini yang dilakukan oleh seluruh lapisan. Baik dari pemerintah, instansi vertikal, dan juga keikutsertaan masyarakat. Terakhir, dia berharap, melalui APE, Kota Depok mampu memberikan akses dan hasil pembangunan yang bisa dinikmati oleh semua unsur secara merata.(rd/dis) Jurnalis : Putri Disa  Editor : Fahmi Akbar