Senin, 22 Desember 2025

Lebih Dekat dengan Sativa Trimaraeni (2) : Jadi 30 Besar Duta Baca Jawa Barat

- Selasa, 13 April 2021 | 08:30 WIB
RADARDEPOK.COM - Demi meningkatkan literasi atau menumbuhkan minat baca anak-anak. Sativa akhirnya termotivasi untuk memacu potensi lebih dalam. Baginya setiap proses, memiliki kesan dan makna tersendiri. Laporan: Daffa Andarifka Syaifullah Berbincang-bincang setelah mengadakan acara bersama, Sativa sempat merasa minder. Tetapi tidak ia tunjukan secara langsung, melainkan dengan candaan.  Menanggapinya, Alvi sebagai Duta Baca Kota Depok 2019 menyemangatinya. “Tiva sebetulnya punya banyak bakat tau. Untuk menarik anak-anak itu gak mudah loh,” kata Sativa menirukan perkataan Alvi. Dari situlah dia mulai memotivasi diri. Acapkali penasaran akan hadirnya peluang. Mulai dari abang none, hingga Duta Baca Kota Depok. Tiba-tiba, Ketua TP-PKK Kecamatan Sukmajaya, Yulia Oktavia menghubungi Sativa melalui chat whatsapp pada 16 Maret 2021, menginformasikan telah dibuka peluang menjadi Duta Baca Jawa Barat 2021. “Bu Camat dadakan banget kabarinnya. 16 Maret dikabarin, dan tanggal 17 nya itu hari terakhir pendaftaran dan pengumpulan semua persyaratan. Kata bu Camat coba aja dulu,” ucapnya. Hanya punya satu hari saja untuk menyelesaikan semua administrasi. Tak pernah sekalipun di dalam benaknya itu mundur. Sativa langsung tancap gas memanfaatkan waktu yang tersisa. Mulai dari menghubungi pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, membuat surat rekomendasi mewakili Depok, menghubungi pihak kampus yaitu Universitas Pamulang (Unpam) memperbarui Surat Keterangan Lulus miliknya, membuat surat kesehatan dari Puskesmas Baktijaya, dan membuat resensi buku dua sampai tiga halaman serta karya ilmiah sebanyak dua lembar. Tepat pukul 17:00 WIB, Rabu (17/3) semua persyaratan langsung diupload menuju link yang tersedia. “Alhamdulillah aku masuk ke 248 peserta yang bisa mengikuti seleksi Duta Baca Jawa Barat. Dari Kota Depok ini bertiga, ada si Alvi Duta Baca Kota Depok 2019 dan Vini, Duta Bahasa Jawa Barat. Disini sempet insekyur karena cuma Tiva yang belum ada pengalaman,” ungkapnya. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, seperti menuju 143 besar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Jawa Barat. Hanya Sativa lah yang lolos masuk ke dalam 30 besar.  Semua dorongan dari lingkungan sekitar mulai dari Karang Taruna, kecamatan, hingga Diskarpus Kota Depok. Bahkan, sosok seorang pustakawan, Indra selalu membimbingnya. Sativa harus menjalani masa karantina 29-31 Maret 2021 atau selama tiga hari di Hotel Sakti Bandung bersama 29 peserta lainnya dari 25 Kota/Kabupaten. Di hari pertama, para peserta menerima materi dari penerbit ternama di Indonesia (Erlangga) kemudian melakukan audiensi dengan Asisten Gubernur Jawa Barat, lalu menuju hotel menerima arahan dari para juri. “Semua kasih dukungan. Bu Indra pustakawan Diskarpus Kota Depok juga mendampingi aku untuk persiapin presentasi. Nah pas presentasi program yang sudah dan mau dijalani, ngerasa tegang banget, rasanya jantung mau copot. Padahal udah biasa presentasi. Peserta lain pada keren-keren,” tuturnya. Mungkin bukan jalannya menjadi juara Duta Baca Jawa Barat, menuju seleksi 10 besar, dari Bogor Raya meliputi Bogor Depok dan Bekasi rupanya tidak lolos. Kecewa dan sedih dirasakannya. Terbayang semua wajah orang-orang yang telah mendorongnya hingga saat ini. Namun, semua tetap bangga dengan capaian Sativa. “30 Finalis itu sudah masuk Duta Baca Jawa Barat, meskipun juara 1 nya itu dari Sumedang. Tetapi kita akan diikutsertakan disetiap kegiatan Dispusipda Jawa Barat dengan syarat bukti setiap kegiatan yang kita laksanakan. Jadi setiap ada kegiatan harus bikin laporan ke sana,” tutupnya. (bersambung) Editor : Fahmi Akbar   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X