RADARDEPOK.COM - Pembangunan Apartemen Cimanggis City yang kini sedang berjalan, banyak dikeluhkan masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan lokasi pembangunan. Saban malam sering terdengar dentuman paku bumi dan suara coran. Salah satu warga RW 1, DW menyebutkan, pembangunan memang sempat terhenti cukup lama, tetapi kini sudah dimulai kembali. "Sekitar awal Maret, pembangunan sudah mulai berjalan. Tentu kami masyarakat yang tepat berada di sebelah lokasi pembangunan ada dampak-dampak yang kami rasakan," ucapnya kepada Radar Depok, Minggu (25/4). Lebih lanjut, dia mengeluhkan apalagi ketika malam hari pengerjaan sangat mengganggu waktu istirahat masyarakat sekitar.  "Tidak bisa dipungkiri, mungkin saat bulan puasa pengerjaan lebih aktif malam hari. Tetapi, lingkungan sekitar juga perlu dipikirkan," terangnya. Menurutnya, apalagi suara pengecoran yang sangat kencang hingga mengakibatkan getaran-getaran yang terasa di dinding rumah masyarakat yang berdekatan dengan lokasi. "Kalau untuk kerusakan dirumah kami tidak ada, tapi saya tidak mau berkomentar untuk rumah-rumah yang lain. Mungkin ada jika ditelusuri," ujarnya. Sementara, Lurah Mekarsari, Iqbal Faroid mengatakan, terkait perizinan dilakukan saat lurah terdahulu.  "Iya memang itu masuk wilayah Mekarsari, tetapi izinnya dengan lurah yang lama," singkatnya. Di tempat yang berbeda, Ketua RW 1 Kelurahan Mekarsari, Khairul Anwar mengatakan, proses perizinan pembangunan apartemen tersebut sudah beres dilakukan sejak 2017 lalu. Memang pembangunan sempat terhambat, dan kini kembali berjalan.  "Ada izinnya lengkap semuanya dari tahun 2017. Mungkin karena dana atau yang lainnya, memang beberapa kali terhenti cukup lama," bebernya. Kendali keluhan yang dirasakan oleh masyarakat, dia menyebutkan bahwa sejauh ini dia belum menerima laporan dari masyarakat.  "Sementara ini aman, dan tidak ada laporan atau keluhan yang datang ke pihak RW," jelasnya. Tetapi dia menyebutkan, pihak RW  tidak akan menutupi hal-hal seperti ini. "Jika ada kejanggalan atau keselahan silahkan dikritisi dan datang langsung ke lokasi. Kami akan terima dan tidak akan menutupi," pungkasnya. (rd/tul) Jurnalis : Lutviatul Fauziah  Editor : Fahmi Akbar