RADARDEPOK.COM – Sekjen KAMI Syahganda Nainggolan divonis 10 bulan penjara, terkait berita hoaks Penolakan Omnibus Law. Kepastian ini disebut  Ketua Hakim Pengadilan Negeri (PN) Depok, Ramon Wahyudi saat sidang putusan, Kamis (29/4). Hukuman tersebut sangat jauh ringannya dari  tuntutan Jaksa selama 7 tahun. Sidang yang dipimpin Hakim Ramon Wahyudi serta Ervianti Meliala dan Andi Imran Makulau, yang disaksikan Jaksa serta Kuasa Hukum terdakwa menyatakan, terhadap perkara 619/Pid.Sus/2020/PN.Dpk atasnama terdakwa Syahganda Nainggolan, dengan amar putusan terbukti bersalah melakukan tindak pidana menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap. Dilanjutkan, Hakim saat membacakan amar sebagaimana dakwaan ketiga Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. “Dan kemudian menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan,” tegasnya, Kamis (29/4). Dilanjutkan Hakim, terhadap putusan pidana penjara selama 10 bulan tersebut, Majelis Hakim telah membacakan hak terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana Pasal 196 ayat (3) KUHAP terkait Upaya Hukum, kemudian Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum menyatakan pikir-pikir selama tenggang waktu tujuh hari. Menanggapi putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum Arif Syfrudin menegaskan, akan melakukan kajian mendalam terkait putusan tersebut, sebab vonis yang diputuskan Hakim jauh dari tuntutan. Sehingga kemungkinan akan melakukan banding. “Kita masih pelajari dulu. Kan Hakim juga menyatakan dakwaan dari Jaksa Penutut telah sesuai, tapi putusan berbeda,” tandasnya. (arn) Jurnalis : Arnet Kelmanutu  Editor : Fahmi Akbar