RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sidang vonis nenek Arpah yang terdakwa atas nama Abdul Kadir Jaelani harus dilakukan penundaan. Hal ini setelah Ketua Hakim Divo Adianto bersama hakim anggota lainnya merumuskan untuk melanjutkan sidang tersebut, pada Senin 10 Mei 2021. Humas Pengadilan Negeri Depok, Muhamad Fadil menerangkan, hari ini tidak ada pembacaan apapun, hanya sebatas pembacaan sidang penundaan yang sudah ditentukan waktu dan tanggalnya oleh hakim. “Iya semestinya putusan, tapi majelis hakim masih musyawarah dan ditunda ke tanggal 10 Mei nanti,” terang Fadil kepada Radar Depok. Sementara itu, Kuasa Hukum nenek Arpah, Daniel Syuchayadi mengaku yakin bahwa kasus itu sudah menemui titik terang. “Saya rasa kasus ini sudah terang benderang karena pelakunya, Abdul Kodir juga sudah di penjara. Artinya, kami tinggal buktikan diperkara perdata agar sertifikatnya bisa dikembalikan pada bu Arpah,” katanya. Daniel mengaku, pihaknya akan tetap mengikuti proses yang berlaku. “Kami tunggu putusan hakim, mudah-mudahan majelis hakim yang terhormat memutus seadil-adilnya agar jelas dan tidak salah,” tutur Daniel didampingi rekan kerjanya, Muslim, Kasus ini bermula ketika Nenek Arpah mengaku ditipu oleh seorang pemuda berinisial AKJ pada 2015. Tahun 2011, ia menjual tanah seluas 196 dari total 299 meter persegi pada AKJ yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Kemudian, sisa 103 meter persegi, Arpah mengaku tak menjualnya sama sekali. Lantaran percaya pada pemuda tersebut, nenek Arpah akhirnya menyerahkan seluruh sertifikat tanah yang dimilikinya, termasuk sisa 103 meter persegi luas tanah di dalamnya. (rd/arn)   Jurnalis: Arnet Kelmanutu Editor: M. Agung HR