Mengenal Komunitas Dongeng Lagi Dong (3-Habis)
RADARDEPOK.COM, Memiliki sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat orang-orang se-frekuensi atau bisa dibilang memiliki tujuan sama, tentunya sangat menyenangkan. Makin banyak hal baik, yang bisa didapatkan dari sebuah komunitas Dongeng Lagi Dong.
Laporan: Putri Disa Kiftiani
Sejak terbentuknya komunitas Dongeng Lagi Dong, Resha memiliki cita-cita untuk tidak berhenti berbuat baik, terutama mengamalkan budaya mendongeng kepada masyarakat. Pada akhirnya semakin lama, Resha melahirkan kembali sebuah program. Terpisah dari Dongeng Lagi Dong, program tersebut diberi titel satu rumah satu pendongeng.
Hal tersebut akhirnya disepakati oleh para anggota yang memiliki banyak personel komunitas Dongeng Lagi Dong. Resha menjelaskan, terdapat satu semangat yang melandasi Resha dan teman-teman untuk terus berada di kegiatan sosial mendongeng, yaitu ingin goalsnya satu rumah satu pendongeng bisa terwujud.
Pada 2020 akhir, Resha dan teman-temannya akhirnya fokus untuk menggulirkan satu rumah satu pendongeng, yang bisa dibilang lebih terorganisir kegiatannya dari komunitas Dongeng Lagi Dong. Bahkan, bisa dibilang, Satu Rumah Satu pendongeng terlahir dari komunitas Dongeng Lagi Dong.
Komunitas Dongeng Lagi Dong bukannya tidak bisa digabungkan dengan satu rumah satu pendongeng, namun menurutnya memiliki sebuah perbedaan atas lahirnya. Lagipula, tidak ada salahnya sebuah hal yang baik lahir juga dari hal baik.
Sudah hampir setahun, program satu rumah satu pendongeng dijalankan oleh Resha dan teman-teman, dengan bermodalkan kegiatan sosial. Resha ingin membawa satu rumah satu pendongeng ke seluruh lapisan masyarakat, bahkan bukan hanya di Kota Depok.
Resha menginginkan, satu rumah satu pendongeng bisa terus berjalan dan bisa menjadi mimpi yang nyata. Ingin membawa satu rumah satu pendongeng dari Kota Depok ke seluruh kota lainnya.
Kembali bercerita ke komunitas Dongeng Lagi Dong, Resha ingin komunitas ini semakin hari lebih dikenal masyarakat luas. Bukan untuk eksistensinya saja, namun saat dikenal masyarakat bisa semakin cinta akan budaya mendongeng.
“Sekali lagi, mendongeng adalah budaya yang harus tetap dilestarikan oleh siapapun, buatlah anak cucu nanti merasakan asyiknya mendengarkan dongeng,” pungkasnya. (rd/*)
Jurnalis: Putri Disa
Editor: M. Agung HR
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB