RADARDEPOK.COM, DEPOK - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok turut serta dalam pemeriksaan warga yang kembali dari mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M. Disdukcapil bertugas melakukan pengecekan dan mengidentifikasi dokumen kependudukan pada titik penyekatan pemudik. Identifikasi dokumen kependudukan para pemudik berlangsung di sejumlah titik penyekatan. Di antaranya di Bojongsari, Tapos, dan Terminal Jatijajar. “Identifikasi dokumen ini dilakukan untuk mendata warga yang kembali dari mudik, dan menjalani rapid test Antigen,” ungkap Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widiyatti kepada Radar Depok, Kamis (20/5). Rapid test Antigen merupakan upaya testing yang dapat mencegah adanya penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Pada giat tersebut, Disdukcapil bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP Kota Depok, polisi, dan TNI. “Kami ikut membantu pelaksanaan identifikasi penduduk bagi pendatang atau warga Depok yang kembali dari mudik. Jika harus menjalani rapid test antigen, maka mereka dapat langsung diketahui identitasnya. Yakni dengan pemeriksaan biometrik,” tutupnya. Dia menambahkan, selain memastikan warga Kota Depok terbebas dari Covid-19, Disdukcapil Kota Depok juga memberikan sosialisasi pentingnya dokumen kependudukan. Salah satunya dengan membawa dokumen kependudukan saat bepergian. “Harapannya, jika masyarakat bepergian tidak lupa membawa dokumen kependudukan, terutama KTP,” ucapnya. Terpisah, Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita mengatakan, pelaksanaan rapid Antigen bagi warga Kota Depok yang baru kembali mudik melibatkan banyak pihak dalam bekerjasama. “Rapid test Antigen merupakan upaya mencegah adanya penyebaran Covid-19 di Kota Depok, setelah libur Lebaran kemarin, bagi para pemudik yang kembali,” ujar Novarita singkat. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengaku, saat ini belum ada laporan masuk berapa banyak warga pendatang baru yang terjaring di Kota Depok. “Sejauh ini sudah mulai, kami sifatnya hanya membantu,” ucap Lienda kepada Radar Depok, Kamis (20/5). Menurutnya, jika dalam pelaksanaannya di wilayah tingkat kelurahan dan kecamatan membutuhkan personel tambahan, maka pihaknya siap menerjunkan personel. “Iya inikan dilakukan bersama kelurahan dan kecamatan, karena yang menjadi pimpinan dalam operasi ini masing-masing kecamatan,” katanya. Menurutnya, setiap petugas di kecamatan selalu bersiaga dengan melakukan koordinasi bersama RT/RW maupun warga lainnya, agar melakukan pelaporan jika menemukan salah satu penduduk yang baru datang dari hilir mudik tahun ini. “Pastinya akan kami data, apalagi sekarang sedang pandemi. Pasti akan ada upaya kesehatan untuk melakukan pencegahan,” tandas Lienda. (rd/dis/arn)   Jurnalis: Putri Disa, Arnet Kelmanutu Editor: M. Agung HR   https://www.youtube.com/watch?v=t-vn55tuPeA