RADARDEPOK.COM, DEPOK – Diajeung Suci Rahayu, seorang pelajar asal Kota Depok merupakan satu di antara banyak masyarakat yang telah terbantu oleh Program JKN-KIS. Ditemui di kediamannya, Diajeung menuturkan bahwa ia dan keluarganya baru terdaftar menjadi peserta JKN-KIS pada tahun 2018. Meski demikian, mereka telah beberapa kali terbantu untuk berobat oleh Program JKN-KIS. Termasuk Diajeung sendiri saat mengalami demam dan harus dirawat pada tahun 2019. “Kalau saya sendiri kurang lebih sudah tiga kali berobat dengan menggunakan Kartu JKN-KIS. Terakhir waktu mengalami demam sekitar 2 tahun yang lalu. Namun, dari ketiga pengalaman saya berobat menggunakan Kartu JKN-KIS, Alhamdulillah selalu mendapat pelayanan yang sangat bagus,” tutur Diajeung, Kamis (29/04). Diajeung mengungkapkan bahwa berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS sangatlah bagus. Menurutnya, proses pengurusan administrasinya sangatlah mudah dan tidak ribet. Cukup dengan menunjukkan kartu JKN-KIS kepada petugas pendaftaran di fasilitas kesehatan untuk dicek datanya dan kemudian sudah bisa langsung menunggu untuk diperiksa oleh dokter. “Pelayanan dokter juga sangat bagus dan obat yang diresepkan kepada saya juga cocok, jadi bisa cepat sembuh. Selama pengalaman berobat menggunakan kartu JKN-KIS, saya belum pernah mengalami kendala apapun. Alhamdulillah pengobatan saya selalu berjalan dengan lancar,” ungkap Diajeung. Diajeung juga mengaku bahwa meski telah beberapa kali berobat menggunakan Kartu JKN-KIS dan dilayani dengan baik oleh petugas di fasilitas kesehatan, namun keluarganya tidak pernah mengeluarkan biaya sendiri saat menjalani pengobatan. Menurutnya, biaya pengobatan mereka selalu dijamin sepenuhnya dalam Program JKN-KIS. “Mulai dari konsultasi kepada dokter, tindakan dokter, sampai obat-obatan semua dijamin. Jadi tidak ada lagi biaya yang perlu kami bayar sendiri. Kami tentu merasa sangat senang dan merasa bersyukur karena bisa dikatakan mendapat paket komplit. Dilayani dengan bagus tapi tidak perlu bayar. Jadi kami mengucapkan terima kasih kepada Program JKN-KIS, karena berkatnya keluarga kami tidak kesulitan saat ada anggota keluarga yang jatuh sakit,” tutup Diajeung. (DT/mr)