Jika ada yang bilang mencari rezeki yang berasal dari hobi sulit. Maka, hal tersebut tidak berlaku bagi Fachri Deriantama (24). Karena di saat banyak orang merasa jenuh dengan pekerjaannya, dirinya malah sangat enjoy melakukan pekerjaannya setiap hari.
Laporan : Putri Disa Kiftiani
RADARDEPOK.COM, Masih di tengah keramaian salah satu Cofeeshop di Jalan Margonda, Fachri, pria asal Cimanggis, kembali menceritakan perjalanan karirnya menjadi seorang pemaian futsal.
Setelah sempat berhenti dalam dunia perfutsalan kurang lebih selama satu tahun agar fokus dalam kuliahnya, di Jurusan Pendidikan Ekonomi, akhirnya Fachri mulai kembali aktif dalam futsal. Bahkan, setelah lulus dengan gelar Sarjana Pendidikan, dirinya tetap melanjutkan mencari rezeki dengan hobinya, yaitu menjadi pemain futsal.
Berbekal keahlian bermain futsal, Fachri dengan mudah masuk ke dalam satu klub futsal terkenal, yaitu Vamos Mataram. Vamos Mataram merupakan sebuah klub futsal yang memiliki markas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena bermarkas di NTB, Fachri harus meninggalkan Kota Depok dan juga keluarganya. Terdapat perasaan haru saat itu, karena harus berpisah dengan waktu yang cukup lama dan jarak yang cukup jauh. Namun, haru yang dirasanya saat itu merupakan haru bangga.
Sebagai seorang laki-laki yang sudah dewasa, Fachri bertekad untuk memberikan yang terbaik. Selama dua tahun menjadi pemain di Vamos Mataram, dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Hari-hari Fachri saat itu diisi dengan latihan futsal. Karena saat itu juga berbarengan dengan adanya Liga Futsal Indonesia, Fachri semakin bersemangat. Berkat semangat berlatihnya dan juga kekompakan tim futsal Mataram, usahanya membuahkan hasil. Timnya menjuari Liga Futsal Indonesia.
“Alhamdulillah berkat usaha dan doa, juga kekompakkan teman-teman satu tim, selama dua tahun saya di Vamos Fc, menjuari Liga Futsal Indonesia,” ucapnya bangga.
Tahun 2019, dengan bangga dirinya masuk ke dalam tim dengan raihan Juara 1 Liga Futsal Indonesia. Walaupun pada tahun berikutnya, 2020 hanya masuk ke dalam peringkat ke empat, menurutnya hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam pertandingan, ada kalah ada menang.
“Tentunya kita sebagai manusia sudah berusaha, berdoa, dan memberikan yang terbaik,” tambah Fachri.
Setelah dua tahun meninggalkan Kota Depok dengan tinggal di Mess Vamos Fc, Fachri akhirnya kembali ke Kota Depok, setelah kontraknya selesai. Banyak pelajaran yang didapat saat dirinya jauh dari keluarga dan tempat tinggalnya. “Saat ini akhirnya masih stay di Kota Depok, jika memang ada kesempatan untuk keluar kota lagi, saya bersedia,” ucap Fachri di akhir pembicaraan. (bersambung)
Editor : Junior Williandro
