RADARDEPOK.COM - Pengerjaan saluran air alias uditch di RT3/21 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong Kota Depok, dipermasalahkan. Keladinya, tanah bekas galian dibiarkan menumpuk hingga akhirnya mengancam keselamatan warga sekitar dan pengendara. Salah seorang warga sekitar, Robby Anwar menegaskan, jika turun hujan seperti yang terjadi belakangan ini, jalan pasti licin dan membuat kotor lingkungan setempat. "Sangat di sayangkan sekali profesionalitasnya tidak baik. Padahal itu permasalahan yang sangat mendasar sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, Sabtu (19/6). Tak hanya itu, dia membeberkan, saat berjalan melewati lokasi proyek, dia bersama sang anak hampir terjatuh. Karena terpleset ceceran tanah tersebut. Terlebih anaknya masih berusia 6 tahun. "Waktu pas mau pulang ke rumah hampir jatuh, apalagi saya bawa anak kan bahaya, syukurnya sih tidak sampai jatuh karena saya langusung berhenti," jelasnya. Dari pantauan dilokasi, pekerjaan tersebut tidak dilengkapi dengan rambu yang menandakan bahwa adanya pekerjaan proyek perbaikan atau pemasangan saluran air. Hanya sebuah spanduk kecil yang mencantumkan data dari pekerjaan proyek tersebut. Dari spanduk itu, diketahui pelaksana proyek CV Setia Abadi Karya dengan anggaran Rp169.355.546. Selain itu, pekerja dilapangan terpantau tidak mentaati protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak dan memakai masker. Pekerjaan tersebut adalah salah satu aspirasi dari Anggota DPRD dari Partai PSI, Oparis Simanjuntak. Ketika dikonfirmasi, dia mengatakan, hal teknis bukan menjadi tanggungjawabnya, melainkan pejabat lingkungan setempat. "Silakan berurusan sama RT karena saya hanya aspirasi saja," pungkasnya. (arn/rd) Jurnalis : Arnet Kelmanutu  Editor : Fahmi Akbar