Senin, 22 Desember 2025

Duh, Perbaikan Longsor Jalan GDC Kayaknya Molor Nih

- Selasa, 22 Juni 2021 | 21:53 WIB

RADARDEPOk.COM, DEPOK – Masyarakat Kota Depok nampaknya harus bersabar dengan perbaikan Jalan Jembatan Boulevard GDC yang longsor. Pasalnya, pemerintah baru kembali menggelar lelang tender setelah dihentikan karena gagal tender.

Iya kegiatan itu gagal tender karena semua perusahaan gagal memenuhi syarat pada saat evaluasi,” terang Kepala Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok, Indah Lestari Dewi, Selasa (22/6).

Dipastikannya, informasi soal gagal tender ini, telah disampaikan kepada perusahaan yang mengikuti tender. “Dari informasi Pokja yang menangani ada 4 perusahaan yang ikut serta dalam tender tersebut,” ungkapnya.

Diketahui pagu perbaikan kegiatan tersebut senilai Rp7 miliar. Dan empat perusahaan tertinggi yang masuk, posisi pertama ada PT Tri Tunggal Utama Jaya dengan penawaran sekitar Rp5,9 miliar, posisi kedua ada PT Mansari Hulae Sejahtera penawaran yang juga sekitar Rp5,9 miliar, posisi ketiga Agciran Teknik dengan penawaran sekitar Rp6,2 miliar, dan posisi keempat PT Maga Seribu Perkasa dengan penawaran sekitar Rp6,5 miliar.

Kini, lelang tender tersebut telah di buka kembali oleh pihak BLP. Perusahaan yang telah siap dipersilakan untuk ikut serta dalam lelang tender kegiatan tersebut. Namun bagi perusahaan yang sebelumnya telah ikut juga dapat mengikuti lelang kembali.

Tidak ada larangan bagi perusahaan yang kemarin ikut untuk ikut kembali, dengaan persyaratan yang lengkap,” kata Indah.

Diketahui Jalan GDC amblas saat 13 April 2021 lalu akibat hujan yang turun dengan deras hingga membuat permukaan tanah tergerus hingga amblas, dengan ke dalam sekitar lima meter. Hari lepas hari longsor susulan dan keretakan jalan terus meningkat. Alhasil arus lalu lintas dilakukan rekayasa jalan untuk memperlancar arus kendaraan. (rd/arn)

Jurnalis : Arnet Kelmanutu

Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X