RADARDEPOK.COM, DEPOK - Penanganan vaksinasi di Kota Depok dinilai Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok lambat. Pasalnya hingga kini, ribuan buruh Depok belum divaksin juga.
Ketua FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno menegaskan, buruh sangat berpotensi terkena Covid-19, karena terus beraktifitas dalam satu tempat dengan jumlah yang banyak. Sehingga harus menjadi prioritas.
"Buruh ini kan salah satu devisa Negara. Makas wajib hukumnya untu diutamakan," tegasnya.
Tercatat, ada 60 ribu buruh se-Kota Depok dan yang masuk ke dalam serikat buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebanyak 15 ribu orang. Namun dapat dipastikan dari keduanya banyak yang belum menerima vaksin.
"Seharusnya kita diperhatikan terlebih dahulu ya. Itu sudah seharusnya di lakukan Pemerintah Kota Depok, tapi sampai sekarang belum ada perhatiannya buat buruh di Depok," ungkap Wido.
Sebelumnya, pihak buruh, kata Wido telah dijanjikan Dinas Kesehatan Depok serta instansi lainnya ketika pertemuan, jika buruh akan menerima vaksin pada Juli lalu. Namun hingga saat ini tidak ada kepastian.
"Pertama bilangnya tidak ada vaksin. Nanti bulan Juli tapi seekarang sudah lewat, tak ada info lagi," tandasnya. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro