RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok terus bergerak menyosialisasikan gerakan memilah sampah kepada masyarakat. Tujuannya : kembali meraih Adipura. Salah satunya melalui bank sampah.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pihaknya terus bertekad untuk menyabet penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup. Sebelum itu, pengelolaan dan pemilahan sampah perlu diselesaikan. Kini tercatat, di Depok ada 319 bank sampah yang beroperasi.
"Kami bertekad untuk terus mendapat Adipura, salah satu faktornya, masalah persampahan. Masyarakat diimbau agar jangan membuang sampah sembarangan apalagi di situ (danau) maupun sungai," ujarnya kepada Radar Depok.
Imam menyebut, Rezeki bisa datang dari lingkungan yang bersih. Untuk itu, masyarakat perlu menganggap sampah menjadi berkah, dan bukan sebagai musibah. "Karena ke depan, sampah akan jadi duit. Baik dari plastik maupun organik, siapa yang bisa mengolah kita akan berdayakan dan akan berikan anggaran," bebernya.
Konsep bank sampah, jelas Imam, mendorong warga memilah sampah rumah tangga mereka. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh rukun warga (RW) untuk melestarikan bank sampah.
"Bank sampah ada 319. Kami akan mengejar setiap RW untuk membentuk bank sampah sebanyak 925 RW," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati menerangkan, dorongan pemilahan sampah dari rumah terus dilakukan. Dengan harapan, manajemen sampah bisa dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat sehingga tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.
"Alhamdulillah sekarang sudah hampir 200 RW yang melakukan pemilahan sampah. Ini terus kami dorong agar seluruh masyarakat bisa menyelenggarakan manajemen sampah," tandasnya. (rd/daf)
Jurnalis : Daffa Syaifullah
Editor : Junior Williandro