RADARDEPOK.COM, DEPOK - Cuaca dengan panas terik yang disertai hujan kemungkinan akan terjadi di Kota Depok dalam dua hari ke depan. Hal ini menurut prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor per 21 November 2021.
Kepala Iklim BMKG Bogor, Indra Gustari menjelaskan, cuaca itu terjadi dikarenakan biasanya di sebut hujan lokal atau areanya terbatas, tidak turun secara massal atau menyeluruh. Penyebabnya dominannya adalah konveksil lokal.
"Iya itu biasa terjadi. Tapi terjadi areanya terbatas dan berdurasi singkat, tidak dalam waktu lama," terangnya, Minggu (21/11).
Ia menerangkan, konveksi lokal ini karena terdapat variabilitas spasial pemanasan matahari yang dihasilkan dari perbedaan kontur, dan tutupan lahan (land cover) di daerah tersebut.
Berkembangnya isu hujan yang turun disaat panas terik yang menyebabkan sakit, kata Indra, hal itu karena dipengaruhi penceraman udara pada daerah sekitar. Sehingga hujan yang turun tercampur dengan polusi yang berada di udara.
Sebab, dilanjutkannya, dari dinamis atmosfer termasuk proses konveksi menjadi awan, dan menjadi air hujan secara umum tidak ada perbedaan.
"Namun, kemungkinan gangguan kesehatan akibat, Air hujan tersebut jika dikonsumsi atau dimanfaatkan makhluk hidup berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu tadi telah tercemar polusi di udara," beber Indra.
Ia menambahkan, sakit yang di derita bukan hanya disebabkan penceraman udara semata. Penyebab lainnya, karena kondisi maupun kesehatan tidak dalam saat yang prima, sehingga rentan akan sakit bila setelah terkena air hujan yang turun saat panas terik.
Menurut informasi yang dihimpun dari BMKG, dalam dua hari ke depan, Depok akan mengalami hujan dengan intensitas sedang puncaknya pada pukul 13.00 WIB, dengan suhu 20 hingga 32 derajat celcius. Lalu dengan kecepatan angin rata-rata 30 kilometer perjam di seluruh Kecamatan di Kota Depok.
"Tapi kalau dilihat dari hasil prakiraan kita, hujan ringan sudah turun sejak jam 10 pagi. dan nanti akan bertambah intensitasnya di jam 1 siang. Lalu akan kembali menurun hingga jam 7 malam," jelasnya.
Indra meyampaikan, antisipasi dan kewaspadaan harus tetap terjaga sebab cuaca maupun iklim sangat dipengaruhi alam. Sehingga dapat berubah, baik intensitas hujan menurun atau intensitas hujan justru meningkat. "Waspada dan antisipasi harus tetap dilakukan, bagi masyarakat yang bekerja maupun yang berada di rumah," tutupnya. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro
