Tak banyak yang mengenal Maruntung Siringo-Ringo, pecatur handal asal Kota Depok. Kiprahnya dalam dunia ‘bidak kotak-kotak’ membuat dia dilabeli sebagai Master. Meskipun, dia belum secara resmi menyandang status tersebut.
Laporan : Gerard Soeharly
RADARDEPOK.COM, Bertempat di Pion Baja Chess Club (PBCC) Jalan Proklamasi Ujung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Maruntung Siringo-Ringo perlahan membuka papan caturnya, sebagai tanda akan memulai suatu pertandingan persahabatan dengan seniornya.
Ditemani segelas kopi hitam kesukaannya, Maruntung mulai menyusun satu per satu anak catur dari Pion hingga Raja. Semua diletakkannya sebagaimana mestinya. Pada tengah hari bolong itu, dia bermain cukup tenang. Perlahan tapi pasti, lawannya itu kalah tiga ronde.
"Saya belajar catur dari kelas lima SD," kata Maruntung usai bertanding catur dengan seniornya.
Sambil menutup papan caturnya yang bisa dilipat menjadi ukuran 15x15 sentimeter tersebut, Maruntung mulai menceritakan perjalan karir caturnya, hingga dia mendapatkan julukan Master dari para seniornya. "Saya belajarnya otodidak sih, tapi banyak juga belajar-belajar trik dari senior saya," ungkap dia.
Perlahan-lahan, Maruntung mulai mengenang belasan tahun silam. Saat itu dia masih duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Dia berkesempatan mengikuti lomba catur se-Kabupaten Bogor.
Usahanya tidak sia-sia. Dia berhasil membawa pulang piala bertuliskan Juara III, lomba catur tingkat pelajar se-Kabupaten Bogor. "Waktu SD itu saya mendapatkan juara tiga se Kabupaten Bogor," ujarnya.
Sejak saat itu, Maruntung bertekad menjadi pemain catur yang handal. Berlatih dan berlatih menjadi rutinitasnya terkadang belajar sendiri, terkadang juga berlatih pada seniornya yang bergelar Master di Kota Depok. "Sejak saat itu saya mulai serius untuk fokus pada percaturan," ungkapnya.
Seiring intensnya dia berlatih, akhirnya ada suatu saat dimana Maruntung berhasil mengalahkan seniornya yang bergelar Master. Setelah itu, banyak yang memuji kehebatannya dalam bermain catur sehingga dia mendapatkan julukan Master dari banyak pemain catur.
"Sebenarnya saya belum resmi memiliki gelar master, tapi itu hanya julukan saja," beber Maruntung.
Tak hayal, pujian juga datang seorang Master Internasional asal Kota Depok yakni Andi Marantek. Bahkan, tak jarang dia belajar banyak dari seniornya tersebut. (*)
Editor : Junior Williandro
