RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pengurus dan anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Depok melakukan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu, bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.

Giat dilakukan secara hybrid (online dan offline), untuk offline digelar di Aula STIH Iblam Kota Depok. Diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota GOW Depok (46 organisasi).

Ketua GOW Kota Depok, Asri Mulyanita menyebutkan, kegiatan diisi dengan seminar lokakarya pembinaan organisasi, dengan tema Meningkatkan Kemandirian Organisasi Wanita sebagai Mitra Pemerintah Dalam Pembangunan.

“Peran organisasi wanita dalam pembangunan, berpartisipasi dalam kegiatan yang mencakup sector domestic maupun sector publik. Kegiatan ini juga untuk menjalin sinergitas antara DPAPMK dengan GOW Depok,” ungkap Asri.

Asri menilai, kenapa wanita harus dilibatkan dalam pembangunan? Karena perempuan mempunyai peranan yang seimbang dengan laki-laki dalam proses pembangunan. Perempuan juga memiliki kepentingan yang khusus, sifatnya dalam hal sosiokultural dibandingkan dengan laki-laki.

“Pembangunan dengan melibatkan perempuan akan memengaruhi semangat yang positif kepada generasi penerus,” tegas Asri.

Kemudian, sejumlah factor yang memengaruhi terhadap peningkatan kemandirian organisasi wanita sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan, di antaranya Bidang Pendidikan. Pemerintah mengimplementasikan wajib belajar melalui Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan.

“Kemudian di Bidang Kesehatan. Indonesia fokus untuk memperbaiki akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu, anak, dan remaja,” terang Asri.

Selainn itu, Bidang Ketenagakerjaan. Yaitu menguatkan implementasi kebijakan tenaga kerja yang mengakomodasi kesetaraan gender.

Lalu ada Pencegahan Kekerasan. Yakni meningkatkan efektivitas pelayanan bagi penyintas anak dan perempuan. Ada juga Bidang Ekonomi. Mencapai tujuan dan sasaran dibidang ekonomi.

“Adapun faktor lingkungan strategis di antaranya demokratisasi, desentralisasi, dan globalisasi,” pungkasnya. (gun/**)