RADARDEPOK.COM, DEPOK – PT Tirta Asasta Kota Depok (Perseroda) hingga saat ini terus melakukan peningkatan pelayanan. Salah satunya dengan memasang keran air siap minum di Kawasan Alun-Alun Kota Depok, dan dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat.

Direktur Operasional PT Tirta Asasta Kota Depok, Sudirman menuturkan, keran air siap minum sudah ada sejak 2014 yang diawali di area Balaikota Depok, sekitar tiga titik terpasang.

“Kemudian di area Alun-Alun Kota Depok yang baru ini ada lima titik, dengan sistem penyaringan dan telah memenuhi kriteria Permenkes Pasal 492 tahun 2010,” ungkapnya.

Menurutnya, syarat-syarat air minum itu sudah dipenuhi. Kemudian melakukan treatmen pemeliharaannya oleh unit terkait. Di Tirta Asasta ada laboratorium pada bagian produksi yang terus melakukan pengujian.

“Ini salah satu kampanye kami bahwa air Tirta Asasta sudah siap minum. Bahkan secara produksi, di sini air siap minum sesuai Permenkes 492 Tahun 2010 tersebut,” terangnya.

Selain di Balaikota Depok dan Alun-Alun Kota Depok, rencananya di Tahun 2022 Tirta Asasta mempunyai target sepuluh titik keran air siap minum. Tetapi pihaknya belum menetapkan lokasi, karena masih membutuhkan berdiskusi dengan stakeholder lain. Di antaranya Pemerintah Kota Depok dan masyarakat. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan cakupan pelayanan.

“Kami mengajak juga ke masyarakat bahwa air itu lebih tepat menggunakan air ini. Secara uji sudah melalui Permenkes,” tegasnya.

Senada, Senior Manager Distribusi PT Tirta Asasta Kota Depok, Asep Wardana Wahyu mengatakan, program lainnya di tahun 2022 selain air keran siap minum, yaitu melakukan suatu area atau perumahan yang sudah siap minum airnya. Target dua perumahan, di rumahnya sudah air siap minum dengan sistem khusus.

“Rencananya di Kawasan pemasaran 1 ada dua lokasi, memang masih kami detailkan lagi kajiannya. Ada beberapa opsi. Tetapi rencananya di tahun 2022 di akhir tahun bisa kami realisasikan,” ucap Asep.

Asep mengatakan, pelanggan PT Tirta Asasta Kota Depok saat ini sudah mencapai kurang lebih 74 ribu pelanggan aktif. Sedangkan secara terdaftar sekitar 81 ribu. Karena memang yang terdaftar belum tersambung, ada dalam proses antrean, ada juga yang kena pemutusan karena menunggak, dan lain sebagainya.

“Di tahun 2022 Tirta Asasta memiliki target delapan ribu pelanggan. Secara serentak di semua wilayah, kami melakukan pengembangan itu,” ujar Asep.

Menurutnya, Tirta Asasta ingin mengajak konservasi air tanah. Sekarang sudah sering mendengar bahwa permukaan kita itu semakin turun, salah satu penyebabnya karena air tanah yang disedot terus menerus. Ini tentunya pihaknya mengajak masyarakat bahwa generasi penerus kita yang akan merasakan nanti.

“Apakah kita rela air semakin habis. Dan mengonsumsi air yang sudah terpenuhi persyaratannya itu lebih penting, dan harus dipahami di masyarakat. Hal ini yang memang terus digaungkan,” tuturnya.

Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan air keran Tirta Asasta siap minum dengan baik. Tentunya bisa menyampaikan informasi ini ke yang lain, bahwa Tirta Asasta sudah bisa menyediakan air yang siap minum dan aman serta sehat. Dengan menyebarnya informasi itu akan menumbuhkan edukasi.

Kemudian manfaat air keran siap minum ini meminimalisir sampah plastik botol air kemasan.

“Serta tumbuh kesadaran untuk mengonsumsi air Tirta Asasta. Semakin menyebar, amanah dari pemerintah juga akan bisa kita capai targetnya. Karena saat ini PR nya masih terlalu jauh, baru 17 persen,” pungkasnya. (gun/**)