Niat Adev Chudaiva untuk mempromosikan musik etnik tanah air bukan hanya isapan jempol belaka. Tak tanggung-tanggung, proyek Chudaiva Conspiracy miliknya kini sudah beredar di kalangan musisi Benua Eropa. Di Polandia salah satunya.
Laporan : Indra Abertnego Siregar
RADARDEPOK.COM, Cemilan di atas meja sudah habis. Kopi yang ada di cangkir Adev pun mulai menyusut hingga ampasnya sudah mulai nampak. Tak terasa waktu mulai beranjak sore. Mentari pun perlahan mulai bersembunyi di ufuk timur, kala perbincangan dengan Adev tentang proyek musiknya.
Seperti sebuah dayung bersambut, niat Adev untuk mempopulerkan musik etnik tanah air akhirnya kesampaian juga. Bahkan, capaian ini melampaui ekspektasinya yang tadinya baru sebatas mengenalkan musiknya di platform musik tanah air.
“Saat ini saya juga sedang ikut sebuah projek kompilasi musik dengan beberapa band di Polandia,” kata Adev.
Album kompilasi yang berisikan lagu-lagu dari musisi tanah air dan musisi Polandia ini diberi nama Lawan Arus. Album ini dibuat untuk memperkenalkan musisi-musisi metal Indonesia ke luar negeri.
“Dalam album ini ada 17 musisi yang menyumbangkan lagunya, ada 9 dari Indonesia, delapan dari Indonesia,” ucapnya.
Keterlibatan Adev dalam penggarapan album bilateral ini beraawal dari ajakan temanya, yang ingin membuat albu musi kompilasi antara Indonesia dan Polandia, dengan tujuan untuk mempromosikan musisi metal Indonesia ke industri musik di Polandia.
“Yang ngajak saya itu panggilanya Mr. Tikoes Kecemploeng Prod, dari Cirebon,” tuturnya.
Tanpa pikir panjang, Adev yang juga memiliki porjek band metal ini langsung mengiakan tawaran temannya itu. saat ini album kompilasi mereka sudah tercetak sebanyk 10 ribu keping dan sudah sampai ke berbagai label musik di Polandia.
“Mudah-mudahan album kompilasi ini bisa mengenalkan musik kita di Dunia,” tutupnya. (*)
Editor : Junior Williandro