RADARDEPOK.COM, DEPOK – AJ (29) untuk sementara waktu dipastikan tidak bisa berjalan. Dia harus memulihkan lukanya dulu. Ditemui di Mapolrestro Depok, Kamis (13/1) siang, kaki kirinya tampak terbalut perban cokelat. Ada darah kering merembes. Pun demikian di bagian badannya. Juga diperban. Harus naik kursi roda jika mau berpindah tempat.
Dia harus menanggung resiko atas perbuatan kriminalnya. Luka tersebut merupakan hadiah dari petugas Polrestro Depok, yang terpaksa memberinya timah panas. Bersama dua rekannya, ARJ (21) dan AH (26), mereka ini adalah spesialis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Kapolrestro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar menuturkan, penangkapan para pelaku bak film aksi. Diwarnai aksi saling kejar. Kajadiannya pada Minggu (2/1) dini hari. Saat itu, Tim Perintis Presisi sedang melakukan patroli rutin di Jalan Raya Bogor. “Sekitar pukul 03:00 WIB,” terangnya kepada Radar Depok.
Di perjalanan, kata Imran, anggota mendapati ada tiga orang pria mengendarai satu motor. Bonceng tiga. Tidak pakai helm, dan malah tancap gas kala diminta menepi. Dari sini, kejar-kejaran pun dimulai.
Pengendara motor (warga sipil) yang melihat peristiwa tersebut, turut bantu mengejar. Pelaku mulai nekat. Dia menendang motor masyarakat yang mengejarnya. Polisi tak tinggal diam. Khawatir melukai masyarakat, tembakan peringatan pun dilontarkan. Tak digubris. Pelaku tetap berupaya melarikan diri dari kejaran.
“Karena mengancam jiwa masyarakat sipil, petugas melakukan tembakan peringatan ke atas, tapi tidak diidahkan akhirnya dibidik tepat mengenai badan yang bersangkutan,” kata Imran.
AJ terkena tembakan di bagian pundak kanannya. Motor mereka akhirnya oleng, dan menabrak kios tambal ban. Pengejaran berakhir. Pelaku diamankan polisi.
Dari pemeriksaan, terkuak bila trio ini adalah pelaku curanmor. Sedikitnya ada enam kendaraan bermotor yang berhasil diamankan petugas dari tangan para pelaku. Belakangan diketahui, salah satu motor yang berhasil digasak adalah milik Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Hamzah.
“Pengakuannya, tiga kendaraan dipetik di Depok, satu di Bekasi dan dua di Bogor,” kata Imran.