RADARDEPOK.COM, DEPOK – Di era teknologi informasi, proses jual beli dapat dengan mudah dilakukan di platform- platform online atau marketplace. Untuk itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi meminta agar penyedia jasa marketplace dapat memfasilitasi produk lokal yang diproduksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Melalui platform-platform online luar negeri, jangan isinya produk luar negeri semua,” kata Intan Fauzi kepada Radar Depok.
Dia menegaskan, hal tersebut bukan berarti dirinya anti dengan produk luar negeri atau asing. Namun, harus tetap diberikan kesempatan bagi produk lokal untuk bisa menjajakan produksinya di platform tersebut.
“Harus diberikan kesempatan yang sama bagi produk lokal,” papar Intan Fauzi.
Namun, Intan Fauzi menerangkan, pelaku UMKM juga tidak serta merta begitu saja menaruh produksi mereka di marketplace luar negeri, tetapi mereka juga harus meningkatkan kualitas produksi agar dapat bersaing sesuai dengan standar yang diberlakukan.
“Bagaimana produk Indonesia bisa memenuhi standarisasi agar betul-betul berdaya dan produk mereka diminati pasar,” terang Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 6 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini.
Terlebih, Intan Fauzi kembali menegaskan bahwa saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, di mana interaksi jual beli secara langsung masih belum bisa dilakukan seperti sedia kala. Maka, marketplace menjadi solusi untuk berdagang di tengah pandemi dan era 4.0.
“Zaman sekarang pun tanah di Depok sudah mahal, untuk bisa punya toko sendiri kan tidak mudah, membutuhkan biaya yang besar, salah satu menggaet pembeli ya harus melalui pasar digital,” ujar alumni angkatan pertama Universitas Indonesia Kampus Depok.
Dari Sosialisasi Peran BUMN untuk Pemberdayaan Umat yang dilaksanakan Intan Fauzi, pelaku UMUM dapat mengajukan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) guna menaikan level UMKM mereka, yang kali ini kaitannya dengan pasar digital.
“Produk yang mereka produksi, seperti minuman sehat, makanan atau kue kering yang dikemas bisa membuat produk UMKMtahan lama dan bisa dijual tidak hanya di lingkungan warga, tapi juga se-kota Depok dan daerah lain,” katanya.
Intan Fauzi yang juga Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini menambahkan, jika mendapatkan bantuan fasilitas alat produksi, pelaku UMKM dapat lebih efisien dan lebih meningkatkan produktivitas.
“Seperti bantuan alat yang mungkin selama ini mengerjakan pengemasan secara manual, akan lebih efisien jika mereka bisa mandiri dengan alat packing. kemudian, dengan alat produksi (yang modern) tentu hasilnya akan berbeda, seperti krupuk yang dijemur langsung melalui media matahari dengan dioven, tentu akan lebih efisien dengan oven, lebih cepat dan lebih besar kapasitas produksinya,” ucap Intan Fauzi. (rd/cky)
