Senin, 22 Desember 2025

Catat, Pertengahan Februari Sampah dari Depok Dibuang ke TPA Lulut Nambo

- Minggu, 13 Februari 2022 | 22:38 WIB
PENANGANAN SAMPAH : Suasana aktifitas di TPA Cipayung dengan latar belakang tumpukan gunung sampah. Rencananya pertengahan bulan Februari sampah TPA Cipayung akan dibuang ke TPA Nambo. ARNET/RADAR DEPOK
PENANGANAN SAMPAH : Suasana aktifitas di TPA Cipayung dengan latar belakang tumpukan gunung sampah. Rencananya pertengahan bulan Februari sampah TPA Cipayung akan dibuang ke TPA Nambo. ARNET/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Angin segar telah hinggap pada dunia penbuangan sampah di Kota Depok. Menurut perjanjian atau MoU dengan Provinsi Jawa Barat pertengahan bulan Februari ini sebagian sampah di TPA Cipayung akan dialokasikan ke TPA Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.


Kepala TPA Cipayung, Ardan Kurniawan menerangkan, Depok mendapat kuota sebesar 50 persen dari sampah yang dihasilkan setiap harinya. Jadi nantinya sampah yang dibuang ke Nambo sekitar 500 sampai 750 ton setiap harinya, karena sehari sampah yang dihasilkan sebanyak 1.200 ton. "Iya itu total keseluruhan 1,2 ton, tapi sekitar 200 ton telah diurai ke UPS untuk dikelola. Jadi sekitar ada 1000 ton yang masuk ke TPA Cipayung," ungkapnya.


Nantinya, lanjut Ardan, dari 1000 ton tersebut, 50 persennya akan dibuang ke Nambo. Tapi tidak secaea langsung, ada tahapannya sampai 2023 mendatang.


Untuk awal, setengah dari sampah yang dihasilkan tersebut 50 persennya baru akan dibuang ke Nambo, dan itu akan berlangsung sampai 2023 mendatang.


"Jadi dari 1000 ton dibagi 2 dulu, kan 500 ton. Nah, 500 ton 50 persennya baru akan dibuang ke Nambo sampai 2023 mendatang, harus bertahap dulu," paparnya.


Berarti 250 sampai 350 ton sampah dari TPA Cipayung akan dibuang ke TPA Nambo selama 2023 mendatang. Selanjutnya, baru dari total keseluruhan sampah di Cipayung sebesar 50 persen akan di buang ke TPA Nambo.


Ardan memastikan, TPA Cipayung akan tetap beroperasi untuk melayani sampah masyarakat di Kota Depok. Sebab tidak seluruhnya akan dibuang ke TPA Nambo hanya 50 persen atau sekitar 350 ton.


"Masih tetap beroperasi untuk melayani masyarakat. Karena masih ada 700 ton yang dikelola di TPA Cipayung, tidak dibuang ke TPA Nambo," kata Ardan.


Pemerintah Kota Depok juga terus melakukan antisipasi bukan hanya pembuangan ke TPA Nambo. Fokus lainnya, akan menargetkan 925 bank sampah di setiap RW. Saat ini sudah ada sekitar 315 bank sampah yang berdiri, artinya ada 610 bank sampah yang belum didirikan.


Sebelumnya, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono membeberkan, jika Kota Depok memiliki slot seribu ton/hari untuk membuang sampah ke TPA Nambo Kabupaten Bogor. Jumlah tersebut diestimasikan mencapai mencapai Rp 48 miliyar, jika untuk 125ribu/ton serta Rp 12 ribu dialokasikan untuk warga Bogor yang terdampak.


"Jadi kita lihat estimasi biaya untuk sampah kalau buang di TPA Nambo sekitar Rp48 miliar dengan melihat jatah perhari 350 ton," jelasnya.


Setiap harinya warga Kota Depok menghasilkan sampah 1,2 juta ton/hari. Hal ini menjadikan sampah di Kota Depok terus meningkat. Sehingga pemerintah melakukan upaya penambahan bank sampah hingga mengalokasikan sampah warga Kota Depok ke TPA Nambo Kabupaten Bogor


Dilokasi, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Iyay Gumelar menambah, pemerintah mempersiapkan 35 armada untuk melayani sampah warga Kota Depok. "Total ada 35 armada yang aktif berkeliling Depok untuk angkat sampah," tambahnya.


Namun, dirinya meminta, agar masyarakat juga berperan aktif dalam melakukan pemilahan sampah, sebab sumber sampah berada dari kalangan rumah tangga atau masyarakat yang menjadi penghasil sampah setiap hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X