RADARDEPOK.COM, DEPOK - Selama Pemerintah Pusat menerpakan wilayah Jabodetabek menjadi Level 3, termasuk Kota Depok. Hal jelas mempengaruhi jumlah penumpang KRL Commuter Jabodetabek menurun drastis, Rabu (16/2).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, mencatat, penurunan terjadi sejak oemerintah menetapkan wilayah Aglomerasi masuk dalam level 3. Hal ini sangat berdampak pada jumlah penumpang di commuterline di Jakarta Kota sampai Bogor.
"Dalam tiga pekan terakhir (24 Januari – 13 Februari), volume pengguna KRL adalah 394.614 pengguna, dengan volume terendah kemarin yakni 249.359 pengguna," bebernya sesuai keterangan resmi yang diakuinya.
Angka tersebut artinya ada penurunan sebanyak 145.255 penumpang. Hal ini setelah pemerintah pusat mengumandangkan PPKM Level 3.
Anne menjelaskan, volume pengguna KRL biasanya mencatatkan angka tertinggi pada setiap Senin. Pada Januari lalu, rata-rata volume pengguna di hari Senin adalah 517.518 pengguna. Namun, pada Februari ini, pengguna KRL pada Senin hanya sebanyak 425.783 pengguna.
Pada Senin (14/2), hingga pukul 08:00 WIB, pengguna KRL tercatat sebanyak 114.694 orang. Angka tersebut berkurang 2 persen dibandingkan dengan jumlah pada waktu yang sama saat pekan lalu yakni 116.705 orang.
"Terakhir kami mencatat pertanggal 14 Februari, Senin kemarin, penunuran sekitar 2 persen dari jumlah biasanya," terang Anne.
Sebelum PPKM Level 3 berlaku, Selasa (8/2/2022), rata-rata volume pengguna KRL setiap harinya di hari kerja pada Februari ini mencapai 436.365 pengguna. Sebelum itu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736. Artinya, volume pengguna KRL telah berkurang 13,4 persen.
"Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir," jelas Anne.
Layanan KRL di masa PPKM Level 3 wilayah Jabodetabek tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
KAI Commuter juga menyatakan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya pada masa pembatasan dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL, penggunaan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro
