Membantu sesama manusia adalah hal keharusan, tanpa melihat siapa dan apa perbedaan orang itu. Begitu dengan para relawan yang berada di Yayasan Laskar Berani dalam membantu anak-anak pengamen jalanan dalam urusan keagamaan.
Laporan: Ivanna Yustiani
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Bermula melihat banyak sekali gerombolan anak-anak jalanan di Kota Depok yang tidak memiliki alur hidup di terminal, akhirnya Wirawan Yogiasono, memiliki ide untuk membuat sebuah komunitas bernama Seniman Terminal (Senter) di tahun 2019, di mana komunitas tersebut beranggotakan pengamen jalanan yang berada di Kota Depok.
Namun, adanya masjid di dekat terminal dan ingin dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan para pengamen, tanpa alasan Wirawan Yogiasono langsung mengubahnya menjadi Masjid Terminal (Master) dan dari situlah kegiatan-kegiatan dibuatnya. Wirawan ingin para pengamen tidak hanya berfokus mencari uang, tetapi ia ingin mereka menjadi orang yang berguna.
Ia pun membuat strategi agar para pengamen jalanan itu tertarik untuk ikut dalam kegiatan yang diadakannya, yaitu kegiatan mengaji. Tidak ingin sia-sia, segala cara dilakukannya salah satunya dengan menawarkan makanan. Karena, menurut wirawan, kebutuhan dasar para pengamen jalanan adalah makanan.
"Metode yang saya pakai dengan memanggil tukang bakso gerobak. Saya borong baksonya semuanya di terminal Depok saat belum ada kontainer. Saya sembunyikan piringnya, lalu saya tawarkan siapa yangg mau bakso. Jika ada yang mau bakso, saya suruh masuk ke masjid," ujar Wirawan.
Akhirnya, para pengamen jalanan itupun mengikuti kegiatan mengaji yang diadakan pada malam jumat. Wirawan memiliki empat kegiatan dalam satu bulan, tiap minggunya diisi Ruqyah, motivasi dan muasabah. Meskipun yang datang di kegiatannya tidak menetap, namun mereka mau kembali lagi untuk belajar.
Tiap enam bulan sekali, Wirawan memiliki konsep pendidikan outing atau kunjungan, bukan kunjungan yang biasa aja tetapi ia mengajak para anak-anak jalanan untuk kunjungan ke Rumah Sakit HIV dan Lapas. Ia menunjukkan kepada para pengamen jalanan jika mereka melakukan satu kesalahan yang akan berakibat fatal. Wirawan ingin menjadikan mereka ke arah yang baik dan memiliki tujuan hidup.
"Saya selalu kasih tau mereka, jangan langgar negara dan agama. kalau mereka langgar agama, mereka menantang Allah jika mereka langgar negara, seperti melakukan narkoba atau seks bebas itu dapat menyebabkan HIV atau masuk ke penjara. Ini salah satu cara saya agar pikiran mereka terbuka untuk tidak melakukan hal itu lagi, ini memang membutuhkan waktu, tapi kalau kita berniat untuk membantu mereka pasti berhasil," tegas Pendiri Yayasan Laskar berani Hijrah.
Sejauh ini, Wirawan sudah membawa 200 pengamen jalanan untuk mengikuti kegiatannya, meskipun tidak mudah tetapi ia bertekad untuk membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap satu tahun Wirawan melaksanakan tafakur alam yang diadakannya dua hari satu malam untuk penguatan.
"Mereka seperti ini karena adanya empat faktor, yaitu ekonomi, keluarga, lingkungan dan keturunan. Jadi kami membina mereka untuk kembali kepada Keluarga," ucapnya. (Bersambung)
Jurnalis : Ivanna Yustiani
Editor : Ricky Juliansyah