Senin, 22 Desember 2025

Titik Balik Sentra Batik Tradjungmas (2) : Enam Bulan Tak Ada Pembeli, Menjalar Dunia

- Senin, 28 Februari 2022 | 22:38 WIB
TELATEN : Dua orang pengrajin batik sedang mengukir motif Gong si Bolong menggunakan canting, di Sentra Batik Tradjungmas, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Jumat (25/2). NURHIDAYATI FAUNA/RADAR DEPOK
TELATEN : Dua orang pengrajin batik sedang mengukir motif Gong si Bolong menggunakan canting, di Sentra Batik Tradjungmas, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Jumat (25/2). NURHIDAYATI FAUNA/RADAR DEPOK

Saat ini, Sentra Batik Tradjungmas telah memproduksi 30 motif batik khasnya, yang terdiri dari kearifan lokal budaya Kota Depok.


Laporan : Nurhidayati Fauna


RADARDEPOK.COM, Soeharno sedang menerima tamu di Gallerynya. Tidak seperti hari biasanya. Hari ini, Gallery batiknya banyak dikunjungi oleh tamu yang berasal dari berbagai instansi. Entah itu dari wartawan yang ingin meliput usahanya, sekolah, ataupun Instansi pemerintah yang ingin bekerja sama dengan dirinya.


Dengan sabar dia layani para tamunya dengan baik, sambil menceritakan kilas titik balik dari usahanya.


Dulu enam bulan pertama tidak ada yang membeli batik saya,” ujarnya memulai percakapan.


Lalu, Soeharno tidak patah semangat. Dengan keyakinan yang tinggi akan usaha yang sedang dia rintis, mulailah ada beberapa orang yang membeli walau tidak banyak.


Setelah sekian lama, ada yang tertarik lalu membeli satu, dari situ saya sangat senang dan lebih giat lagi menjalankan usaha ini,” ucapnya.


Waktu berlalu, kian hari, banyak orang yang tertarik dengan batik hasil produksi Soeharno.


Banyak yang memesan karena motif batik saya tidak pasaran,” ucapnya.


Untuk membuat motif di kain batiknya, dia sampai harus melakukan riset berhari-hari tentang apa saja kearifan lokal budaya di Kota Depok. “Lalu ketemulah Gong sibolong, Tugu Sawangan dan lainnya hingga berjumlah 30 motif seperti sekarang ini,” imbuhnya.


Harga satu kain pun dihargai Rp275 ribu perbuah untuk kain dengan metode cap.


Kalau untuk batik dengan metode tulis, kita hargai Rp800 ribu sampai Rp2 juta. Tergantung tingkat kerumitannya,” ucap Soeharno.


Kini, usaha batiknya telah mendunia, banyak Desaigner Indonesia yang membeli batik di Sentra Batik Tradjungmas untuk dijadikan kontes busana yang berlokasi di berbagai negara.


Iya banyak teman untuk koleksi mereka di Dubai, Turkey, Singapura,” tutur Soeharno.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X