Sentra Batik Tradjungmas merupakan kependekatan dari kata Tradisi Mensejahterakan Masyarakat. Dengan begitu, Soeharno berharap agar usahanya ini dapat menyejahterakan masyarakat dimanapun Batik Tradjungmas berada.
Laporan : Nurhidayati Fauna
RADARDEPOK.COM, Matahari perlahan mulai menutup diri. Sore berganti senja. Iringan salawat mulai dikumandangan di masjid setempat. Pintu-pintu rumah mulai ditutup. Kerumunan ayam masuk ke kadangnya masing-masing.
Disaat itu pula, Soeharno beranjak dari kursinya. Mau menutup galerinya. Belum sempat, dia dikagetkan dengan kedatangan tiga orang remaja perempuan secara tiba-tiba.
Mereka berasal dari Politeknik Kreatif Media Jakarta (Polimedia), yang menawarkan diri untuk menjadi anak magang di Sentra Batik Tradjungmas.
Dengan senanghati, Soeharno menyambut baik. Niat baik ketiga anak remaja tersebut. Dia ajak masuk ketiga anak tersebut dengan disungguhi tiga botol air mineral untuk ketiga anak tersebut.
“Dari awal kami memang sudah buka pelatihan untuk warga sekitar, kita kenalkan batik tidak hanya ada di Jawa Tengah, di Depok pun ada,” ujarnya.
Hari telah gelap, tidak terasa obrolan mereka mencapai di satu titik kesepakatan, Soeharno memperbolehkan ketiga remaja tersebut untuk melaksanakan praktek Magag di Gallernya terhitung mulai dari hari esok.
“Siapa saja yang ingin belajar ya kami ajarkan dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Selain ketiga remaja tersebut, rupanya banyak dari isntansi pendidikan lain yang bekerja sama dengannya. Mereka memercayakan Sentra Batik Soeharno untuk megajarkan para siswanya tentang kerajinan tangan yang berupa batik.
“Selain itu, ya kita juga bekerja sama dengan para konveksi jika ada client yang minta untuk dijahitkan baju,” ucap Soeharno.
Dengan begitu, Soeharno banyak membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan.
“Ya kan kalo kami bisa bantu sedikit-sedikit kan bagus, kalau banyak lebih bagus lagi,” ucapnya.
Melihat banyak orang yang bergantung hidup padanya membuat Soeharno lebih semangat lagi mengembangkan usahanya sesuai dengan nama usaha yang dia buat yaitu ‘Tradjungmas’ yang berati Tradisi Mensejahterakan Masyarakat.